Daftar Nama Marga Keturunan Nabi Muhammad (Habib) di Indonesia

Rabithah Alawiyah, organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad, mendata ada 151 marga segaris keturunan Nabi yang masih ada di dunia, termasuk Indonesia.

Dari marga ini, ada sejumlah nama yang kurang dikenal seperti Al Tuwainah, Al bin Sumaithon atau Al Quthhan. Sementara di Indonesia, segelintir marga yang familiar.

Beberapa tokoh diIndonesia juga lekat dengan marga tersebut yang tidak asing lagi seperti dibawah ini :

  • Menteri Luar Negeri Ali Alatas
  • Menteri Agama Quraish Shihab.
  • Putri Quraish Shihab, Najwa,
  • Habib Hasan bin Jafar Assegaf, misalnya, adalah pengasuh Majelis Taklim Nurul Musthofa.
  • Habib Lutfhi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah.

Menurut informasi dari Rabithah Alawiyah dari 100 kabilah Assadah Alawiyah, kini hanya 68 marga keturunan sayid yang tersisa. Mereka menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, dari Jakarta, Surabaya, Sumatera hingga Kalimantan.

Data Rabithah Alawiyah mencatat, di kawasan Jabodetabek, para keturunan Alawiyin didominasi keluarga al-Attas. Jumlah mereka mencapai 2.471 orang.

Urutan kedua adalah Al Haddad, sebanyak 1.583 orang. Ketiga marga Assegaf, lalu Alaydrus dan Al Habsyi. Dari jumlah keluarga Alawiyin di kawasan ini, yang paling bontot adalah marga Al Baidi, jumlahnya cuma 1 orang.

Selain kaum Alawiyin, banyak pula orang Hadramaut ke Nusantara tanpa ada hubungan dengan keluarga Nabi. Mereka disebut masaikh dan qabail. Golongan ini tetap memiliki marga. Rabithah Alawiyah mencatat ada 239 marga orang Arab di Indonesia yang tidak termasuk Alawiyin.

MAKNA GELAR FAM DAN JULUKAN PADA KETURUNAN NABI MUHAMMAD Saw (JALUR SAYYIDINA HUSAIN)

Keturunan Nabi dalam sejarahnya mempunyai beberapa panggilan khusus yang diantaranya adalah :

A. NAMA UMUM GELAR KETURUNAN

  1. Syarif (biasanya ditujukan untuk keturunan Sayyidina Hasan RA, contohnya Syarif-Syarif di Mekkah). Pemakaian gelar Syarif di Mekkah kemudian juga dipakai oleh para keturunan Sayyidina Husein yang menjadi Sultan Sultan di Nusantara seperti Sultan Syarif Abdurrahman Al Qadri Pontianak)
  2. Sayyid (dapat digunakan untuk keturunan Sayyidina Hasan RA dan Sayyidina Husain RA )
  3. Habib, jamaknya Habaib (Gelar yang banyak digunakan di Indonesia dan Asia Tenggara)
  4. Syed (digunakan di Malaysia)
  5. Wan (dahulu sering digunakan di Jakarta), juga banyak ditemukan di wilayah Melayu Nusantara (seperti Kelantan, Patani)
  6. Tuanku (digunakan di Sabah dan Sarawak)
  7. Sidi (digunakan di Pariaman (Sumatra Barat)
  8. Yek (digunakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur)
  9. (di Setiap negara biasanya berbeda-beda dalam penyebutan)
  10. Dll.
Nama Habib
Comments (7)
Add Comment
  • Suhaimi

    Apakah marga al dzumakhon masuk marga alawiyyin? Berhubungan para walisongo dan keturunannya seperti kh syaikhona kholil bangakalan.bila ditelusuri masih keturunan sayyid abdul malik adzhumah khon? Kalau masuk bani alawiy.kenapa marga aldzumahkhon tidak masuk ribath bani alawiy?

    • mirah

      Pengurus Alawiyah si Zain Smit ini sengaja menutupi moyangnya di Aceh lebih tua dari Yaman..jauh sebelum Almuhajjir hijjrah ke Yaman..di Aceh sudah ada itrah Nabi Jaman Say Umar Bin Khatab..jaman Say Hasan Husen ( moyang Alawiyinnya )sendiri belum lahir …Ironis

  • M.Syareef

    Kpd suhaimi
    Mungkin Maksud Anda Adalah Adzmat Khan? Klo itu ada di Ar Rabithah, dan Nerasal dr India, di Atas ada Koq Penjelasan mengenai Fam ini, Klo Ana ALHADDAR(asal dr Syeh Abunaoat bin Salim Hadraumuth)
    Afwan

  • Firdaus

    Kalo kakek saya bernama
    Abbas ummar aidid dan bapak saya Fadillah Abbas ummar aidid apa itu termasuk garis keturunan

    • Levie

      Bang Firdaus, menurut galerikiitabkuning Al Aidid adalah salah satu marga Habaib.
      Bisa di Searching di galerikitabkuningcom
      100 + daftar nama2 marga para Habaib
      Siseluruh dunia.
      Al Aidid ada pada urutan No. 74.

      Semoga bermanfaat

  • Muh Ramadan S Alyafie

    Apakah Alyafie Seorang Sayyid Atau Bukan

  • Arie

    Islam di Nusantara itu dimulai dari Aceh.
    Ada yang tau kenapa para ulama mekkah dan madinah berlomba lomba mencapai Aceh???
    Itu karena Aceh adalah negeri dibawah angin yg pernah dibahas oleh Rasulullah SAW yang dipimpin oleh Meurah Silu (Nama Raja Aceh Sebelum Mengenal Islam).

    Meurah Silu adalah sosok yg tak mengenal islam namun sudah paham akan Islam, bahkan bisa membaca Al Quran yang disodorkan oleh Syeikh Ismail asal Mekkah.

    Setelah memeluk islam namanya diganti menjadi Sultan Maulana Malik Ibrahim alias Sultan Malikul Saleh ( Guru Para Wali Songo)

    Siapa yang mengajarkan beliau agama islam sebelum Syeikh Ismail tiba di Aceh??? Beliau adalah Rasulullah SAW yg selalu hadir dalam mimpi sang Sultan.

    Beliau adalah pintu gerbang bagi Keturunan Rasulullah SAW masuk ke nusantara.