Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 17 Juli 1954; umur 63 tahun). Habib Salim Segaf pernah menjabat Menteri Sosial Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya ia adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman sejak Desember 2005 menggantikan Muhammad Maftuh Basyuni.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Direktur Perwakilan WAMY (World Assembly of Muslim Youth) untuk Kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan juga Direktur Syariah Consulting Center.
Ia juga Direktur Syariah Consulting Center dan aktif mengajar di UIN Syarif Hidayatullah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) dan Dirasat Islamiyah Jakarta.
Selain itu ia adalah cucu dari ulama besar Palu, Sayyid Idrus bin Salim Aljufrie atau lebih dikenal dengan nama “Guru Tua ” pendiri yayasan Al-Khairaat. yang merupakan tokoh perjuangan asal Sulawesi Tengah.
Kiprah Salim soal urusan politik sebenarnya sudah cukup lama. Berbagai posisi sudah pernah diemban politisi senior ini. Eks Ketua Dewan Syariah PKS ini pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kesultanan Oman sejak 2005. Salim juga pernah menjabat Direktur Perwakilan World Assembly of Muslim Youth (WAMY) untuk kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara. Saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, dan jug amenjadi salah satu dari 9 calon Presiden yang diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera.
Pendidikan
Dalam pendidikan, Habib Salim sudah menyelesaikan hingga S3. Riwayat pendidikan dari S1 sampai S3 yang seluruhnya ditempuh di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Untuk pendidikan S1 (1976), S2 (1980) dan S3 (1986) untuk bidang Syariah.
Salim juga tercatat mengajar sebagai dosen di beberapa tempat. Misalnya, dia mengajar dosen pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah. Salim juga pernah menjabat dosen Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).
Pada tanggal 29 Juli 2018 Habib Salim Segaf Al Jufri diusulkan menjadi Calon Wakil Presiden Republik Indonesia mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Selain nama belian juga muncul nama Ustadz Abdul Shomad sebagai cawapres yang dideklarasikan dalam Ijtima’ Ulama.