Ditengah hiruk pikuk pandemi saat ini, ada salah seorang putra Indonesia bernama Indra Rudiansyah tiba-tiba muncul dipublik. Nama Indra mengangkat dan membanggakan nama Indonesia di tingkat dunia, setelah menjadi salah satu anggota kelompok peneliti yang menghasilkan vaksin COVID-19 AztraZeneca.
Indra pun bercerita mengenai perjalanannya hingga bergabung dengan tim peneliti tersebut. Dia mengatakan, pada tahun 2014 bergabung dengan PT Bio Farma (Persero). Saat akan bergabung, ia menyatakan ingin melanjutkan studi S3.
“Jadi saya tahun 2014 itu saya masuk Bio Farma, pada saat saya interview oleh bos saya, memang saya bilang kalau saya waktu itu, saya posisinya sedang akhir S2. Saya bilang saya mau kerja di sini, tapi saya juga ingin melanjutkan S3 suatu saat nanti,” katanya seperti melalui Intagram Live @erickthohir, Jumat (23/7/2021).
Atasannya kala itu pun tak mempermasalahkan keinginannya itu. Akhirnya, ia diterima sebagai karyawan Bio Farma. Setelah bekerja selama 2 tahun, Indra mencari beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Prosesnya pun dilakukan secara normal.
Indra menaruh minat untuk melanjutkan studi di Oxford dan Johns Hopkins. Sebab kedua universitas itu terbilang maju di bidang malaria.
Setelah ia pelajari, ternyata Johns Hopkins lebih banyak mengembangkan ke basic science malaria. Sementara, ia menaruh minat pada vaksin.
“Jadi saya apply dua-duanya, yang di Johns Hopkins saya tidak diterima, yang di Oxford saya alhamdulillah diterima,” katanya.
“Akhirnya saya masuk ke Oxford dengan topik penelitian vaksin malaria tapi menggunakan teknologi viral vector juga,” tambahnya.
Setahun di sana, lanjut Indra, ada tiga milestone transfer status atau semacam masa percobaan (probation). Setelah masa percobaan, ternyata pandemi COVID-19 datang.
Indra mengatakan, waktu itu ada grup emerging pathogen disease. Grup itu lebih kecil dari grup yang Indra ikuti yakni grup malaria.
“Waktu itu kalau nggak salah grup emerging pathogen disease tidak terlalu banyak orangnya, tapi karena pandemi datang mereka tidak banyak orang untuk bisa bekerja dengan COVID ini,” katanya.
Setelah itu, grup tersebut membuka lowongan untuk semua orang. Ia pun mendaftar dan akhirnya bergabung dengan grup itu. Itulah awal mula Indra terlibat dengan vaksin COVID-19.
“Itulah awal mula keterlibatan saya di uji klinis COVID-19 ini,” kata Indra Rudiansyah.
Biografi Singkat
- Nama Lengkap : Indra Rudiansyah
- Usia : (29)
Pendidikan
- Mahasiswa S3 Program Clinical Medicine, University of Oxford.
- Pendidikan S1 Mikrobiologi ITB dan lulus pada 2013.
- Pendidikan S2 Bioteknologi ITB dengan Fast Track Program dan lulus pada 2014.