Search
Close this search box.

Biografi Singkat Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat

Biografi Singkat Mahyeldi Ansharullah Calon Gubernur Sumatera Barat

H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. gelar Datuak Marajo (lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, 25 Desember 1966; umur 53 tahun). Mahyeldi merupakan mubalig dan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Padang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Melalui metode komunikasi partisipatif, Mahyeldi berhasil merubah objek wisata dan pasar tradisional di Padang yang semrawut pasca-gempa bumi 2009 tanpa menimbulkan gejolak.

Selama kepemimpinannya, Padang prestasi di bidang infrastruktur dan kebersihan. Ia menekankan pendidikan berbasis Alquran dan mencanangkan Padang sebagai kota penghafal Alquran.

Sebagai anak dari ayah seorang buruh angkat, Mahyeldi kecil bersekolah sambil bekerja untuk membantu orang tua.Saat duduk dibangku kuliah, tepatnya di Universitas Andalas, ia aktif dalam pergerakan Islam dan turun ke masyarakat sebagai mubalig.

Melalui PKS, Mahyeldi dicalonkan sebagai anggota DPRD Sumber (Sumatra Barat) pada pemilihan umum legislatif 2004 dan terpilih dengan perolehan suara terbanyak. Mahyeldi menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat periode 2004–2009 sebelum maju sebagai Wakil Wali Kota Padang mendampingi periode kedua Wali Kota Fauzi Bahar untuk 2009–2014.

Mahyeldi menjabat sebagai Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014 setelah memenangkan pemilihan umum pada 2013. Pada pemilihan berikutnya, ia kembali terpilih sebagai Wali Kota Padang untuk 2019–2024. Ia memulai masa jabatan kedua pada 13 Mei 2019.

Walikota Padang

Program yang perlu di contoh untuk daerah lain antara lain pendidikan gratis masuk dalam program unggulan yang diusung Mahyeldi dan Emzalmi dalam kampanye mereka.

Pada semester kedua 2014, Padang memulai penyelenggaraan pendidikan gratis 12 tahun yang menjangkau seluruh siswa SD, SLTP, dan SLTA negeri. Menggunakan dana APBD, pemerintah meningkatkan alokasi dana bantuan siswa kurang mampu. Dari program yang telah ada, pemerintah mengevaluasi pelaksanaan pesantren kilat dan wirid remaja. Pada 2015, pemerintah mengelola langsung pesantren Ramadan di empat sekolah.

Dalam rangka meningkatkan mutu SDM, pemerintah menargetkan pelajar hafal Alquran dengan memberikan keistimewaan bagi penghafal Alquran. Mereka dapat memilih bebas sekolah yang mereka inginkan sesuai jenjang kelanjutannya, satu juz bagi siswa SD, dan tiga juz bagi siswa SMP. Untuk siswa SMA yang hafal lima juz dapat memilih kesempatan masuk ke Universitas Andalas atau Universitas Negeri Padang.

Wali Kota Padang Mahyeldi diarak oleh warga kala menyambut Piala Adipura. Sejak 2017, Padang kembali memperoleh Adipura setelah sebelumnya lepas selama delapan tahun. Pada 25 Oktober 2014, pemerintah meluncurkan program Padang Bersih.

Terkait pengelolaan sampah, Padang memiliki Perda Nomor 21 Tahun 2012 yang memuat pasal mengenai sangsi bagi siapa saja yang tertangkap membuang sampah sembarangan. Jelang pemberlakuan perda pada 1 Januari 2015, pemerintah melakukan sosialisasi pelaksanaan perda sekaligus melengkapi sarana dan prasarana pendukung. Seluruh kelurahan membentuk Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) yang terdiri dari masyarakat setempat untuk memastikan disiplin warga membuang sampah.

Di antara program unggulan yang diusung di bidang infrastuktur, Mahyeldi menggulirkan program pelaksanakan betonisasi dan pengaspalan jalan lingkungan, perbaikan trotoar, dan pengendalian banjir.

Dimulai pada Mei 2014, pemerintah merealisasi sepanjang 53,93 km jalan beton dan aspal pada 2014, diikuti capaian target sepanjang 74 km pada 2015. Selain itu, pemerintah meningkatkan alokasi pemeliharaan peningkatan jalan, trotoar, dan taman kota. Untuk pengendalian banjir dan genangan air, pemerintah mengupayakan lewat rehabilitasi cek dam, normalisasi saluran sungai, dan peningkatan jaringan irigasi.

Sejak 2014, pemerintah melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja memulai program bedah rumah dengan alokasi dana dari Kementerian Sosial, APBD Kota Padang, dan swadaya masyarakat. Pada 2014, 386 rumah telah direhab dengan total anggaran Rp3,36 miliar, termasuk swadaya masyarakat Rp580 juta. Pada 2015, rehab dilakukan terhadap 410 unit rumah tidak layak huni (RTLH) dengan total anggaran Rp5,97 miliar, termasuk swadaya masyarakat Rp1,685 miliar.

Selain itu, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dan Perumahan yang dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan rehab RTLH sebanyak 300 unit pada 2014 dan 840 unit pada 2015. Adapun program rehab dan bedah rumah melalui Baznas Kota Padang memiliki capaian target 72 unit pada 2014 dan 51 unit pada 2015.

Pilkada 2020

Dalam perhelatan pilkada 2020 Mahyeldi maju sebagai calon Gubernur Sumatera Barat berpasangan dengan Audy Joinaldy. Dari data sementara KPU Mahyeldi dan Audy unggul dengan memperoleh suara 33,1 persen.

Mahyeldi dan Audy melawan

  • Ir. H Mulyadi – Drs.H Ali Mukhni
  • Drs. H Nasrul Abit – Dr. Ir. H Indra Catri, M.T.
  • Irjen. Pol. Drs. H. Fakhrizal, M. Hum – Dr. H Genius Umar, S.Sos, M. Si

Dalam perhelatan Pilkada Sumatera Barat 2020 Mahyeldi dan Audy diusung oleh PKS dan PPP.

Demikian sedikit ulasan “Biografi Singkat Mahyeldi Ansharullah Calon Gubernur Sumatera Barat,” semoga bermanfaat.

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts