Contoh dan Maksud Kalimat Deduktif dan Induktif dalam Sebuah Paragraf

Contoh dan Maksud Kalimat Deduktif dan Induktif dalam Sebuah Paragraf

Sebaiknya brokoli dimasak atau direbus air mendidih dalam kondisi setengah matang. Tambahkan garam untuk membunuh kuman, lalu tiriskan sebentar. Siram dengan air dingin. Fungsi air dingin untuk mempertahankan warna dan memperlambat proses pemasakan brokoli. Dalam kondisi seperti ini, brokoli dapat disimpan 2-3 hari dalam lemari pendingin dan aman dikonsumsi.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah: cara menyimpan brokoli agar bertahan 2-3 hari. b. Mengidentifikasi Paragraf Deduktif dan Induktif Berdasar Letak Kalimat Utamanya Berdasar letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi paragraf deduktif, induktif, campuran (deduktif-induktif), dan ineratif.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

1) Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utama (berupa pernyataan umum) terletak di awal, selanjutnya diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Polanya: umum-khusus.

Contoh paragraf deduktif adalah sebagai berikut!

Brokoli termasuk sayuran dengan kandungan antioksidan tinggi sehingga cara memasaknya harus benar. Usahakan agar teksturnya matang, tetapi jangan sampai mengurangi atau menghabiskan kandungan gizinya. Sayuran ini lebih tepat dimasak jenis rebus setengah matang sebelum dikonsumsi. Segera tiriskan dan siram dengan air dingin agar tetap berwarna cantik dan bentuknya tidak hancur. Cara memotong brokoli juga harus benar yaitu mengikuti tangkainya. Selain memengaruhi kesegaran, tangkai brokoli juga berfungsi sebagai hiasan untuk menambah selera makan.

2) Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah suatu paragraf yang pernyataan umum atau kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Di awal-awal paragraf berisi kalimat penjelas dan pada bagian akhir berisi kalimat utama.

Pola yang digunakan khusus-umum, kalimat

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utama (berupa pernyataan umum) terletak di akhir, diawali kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama. Polanya: khusus-umum, kalimat akhir berisi kesimpulan yang biasanya ditandai dengan kata penghubung, memang, jadi, oleh karena itu, dengan demikian, begitulah, atau akibarnya.

Baca juga: Pengertian, Jenis, Dan Manfaat Sastra: Termasuk Puisi, Prosa, Drama

Contoh paragraf Induktif adalah sebagai berikut :

Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai detnam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terdapat gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter.

3) Paragraf Delluktif-Induktif

Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang memiliki pola umum-khusus-umum. Di awal kalimat berisi pernyataan umum, di tengah paragraf berisi pernyataan khusus, dan di akhir berisi kembali dengan pernyataan umum.

Penempatan kalimat utama yang berada di akhir paragraf berisi penegasan kembali dengan ulasan yang sedikit berbeda.

Contoh paragraf deduktif-induktif adalah sebagai berikut :

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor risiko yang paling besar seseorang untuk menderita penyakit jantung koroner. Sebenarnya banyak faktor yang dapat memengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak balk. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

Credits: https://www.satujam.com/dedukrif/

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts