Ada data yang patut kita renungi dan dijadikan pelajaran semuanya. Tepatnya tanggal 17 Februari 1674 pernah terjadi gempa bumi yang mengguncang Ambon dan sekitarnya, disusul tsunami dari Laut Banda. Saat itu korban mencapai ribuan jiwa. Tercatat ada 2322 orang di Ambon dan Pulau Seram, termasuk 31 orang Eropa.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Peristiwa ini menjadi gempa dan tsunami tertua di Indonesia yang tercatat dengan detail oleh seorang naturalis, Georg Everhard Rumphius (1627-1702), pada 1765. Selama hampir 50 tahun Rumphius tinggal di Ambon, di mana dia menikmati pekerjaannya sekaligus tragedi karena bencana alam itu.
Peristiwa tersebut sekaligus tercatat sebagai tsunami terbesar sepanjang sejarah. Tsunami Aceh pada tahun 2014 itu setinggi 24 meter, sementara tsunamai Maluku1674 setinggi 80 m.
Gempa Maluku 2019
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 kembali mengguncang Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (26/9/2019), pukul 06.46 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa berkekuatan M=6,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,5
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi berlokasi di titik koordinat 3,38 Lintang Selatan (LS) dan 128,43 Bujur Timur (BT), gempa tersebut tidak berpotensi tsunami
Tercatat beberapa kerusakan di beberapa tempat, korban jiwa 43 orang, korban luka sebanyak 1.578 orang, Pengungsi 170.900 Jiwa