Gedung PTPN XI merupakan salah satu bangunan bersejarah yang berada di Surabaya, dengan kondisi yang masih terawat dengan baik. Gedung yang berlokasi di Jalan Merak 1 Surabaya ini dibangun setelah pembongkaran gedung pertunjukan (Schonwburg) yang terus merugi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Gedung PTPN XI ini semula adalah merupakan gedung Namblodse Venotschaaf Handels Vereeniging Amesterdam, sebuah perusahaan perkebunan milik Hindia Belanda yang mengontrol produksi gula di wilayah ini. Gedung ini menjadi Gedung PTPN XI setelah Pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi perusahaan perkebunan asing yang dimiliki Hindia Belanda pada 1958.
Gedung PTPN XI ini memang pernah menjadi markas BKR dibawah Drg. Mustopo, serta Markas AD Jepang pada jaman pendudukan.Ornamen bulat, lengkung dan persegi di sayap bangunan Gedung PTPN XI. Dengan biaya murah, dan dengan tangan besi,
Pada tahun 1930-an Pemerintah Hindia Belanda menjadi pengekspor gula terbesar di dunia setelah Kuba, dengan 167 pabrik yang menghasilkan 8 juta ton gula per tahun , Saat ini Gedung PTPN XI sebenarnya telah dikelola sebagai tempat wisata bangunan tua.
sayang sekali Gedung PTPN XI dengan arsitektur asli sejak jaman belanda ini tidak banyak diketahui generasi muda Indonesia utamanya arek surabaya dikarenakan kendala ijin dan mahalnya biaya yang harus dibayar untuk bisa masuk ke gedung wisata bangunan tua di surabaya ini .
1. Dibangun 3 Arsitek Batavia
Gedung yang mulai dibangun pada tahun 1911 ini merupakan karya pertama dari 3 arsitek terkenal dari Batavia yaitu Hulswit, Fermont, dan Ed. Cuypers. Walaupun telah selesai pada tahun 1921, gedung ini baru diresmikan pada tanggal 18 April 1924.
2. Sistem Bangunan Tahan Gempa
Bangunan Gedung PTPN XI dibuat dengan 3 bagian dan dibangun secara bertahap, atau di kenal dengan Dilaktasi. bagunan bagian tengan 3 lantai.
3. Mengendalikan 17 Pabrik Gula
Dari gedung inilah, gula-gula dikendalikan untuk kemudian diekspor ke luar negeri. Secara keseluruhan ada 167 pabrik gula yang dikendalikan oleh HVA yang menghasilkan delapan juta ton gula per tahun. Hal inilah yang membuat Belanda dikenal sebagai penghasil gula nomor dua dunia di dunia pada tahun 1930-an. Di Jawa Timur sendiri ada sekitar 17 pabrik gula yang dikendalikan, yaitu Soedhono (Ngawi), Purwodadi (Magetan), Rejosari (Magetan), Pagottan (Madiun), Kedawung (Pasuruan), Kanigoro (Madiun), Pajarakan (Probolinggo), Gending (Probolinggo), Jatiroto (Lumajang), Semboro (Jember), Wonolangan (Probolinggo), De Maas (Situbondo), Wringin Anom (Situbondo), Panji (Situbondo), Asembagus (Situbondo), dan Prajekan (Bondowoso).
4. Ada 8 Logo Provinsi Di Ruang Depan
Bahan bangunan PTPN XI rata rata adalah export dari luar negeri, seperti keramik dan marmer dari Belgia. ada yang menarik adalah design hiasan kaca di ruang depan atau recepsionist ada logo 8 Provinsi yang memang rata rata adalah kota pelabuhan. Antaranya adalah Surabaya, Semarang, Cirebon, Jakarta, Banyuwangi, Bandung, Trenggalek dan Makasar