Search
Close this search box.

Fenomena Tik-Tok, Bowo, dan Proses Pendidikan Zaman Now

kominfo temui pemilik tik tok
Fenomena Tik-Tok, Bowo, dan Proses Pendidikan Zaman Now

Bulan Juni 2018 beberapa beranda sosial media diramaikan oleh seorang anak berusia 13 tahun bernama Bowo. Pelajar asal Bintaro Jakarta ini heboh melalui tik-tok salah satu website buatan China. Setelah sebelumnya beredar banyak video rekaman tik tok di instagram dan youtube.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sebagian orang termasuk penulis juga belum pernah menggunakan aplikasi tik tok. Menurut informasi yang dikumpulkan aplikasi ini banyak negatifnya. Antara lain orang dewasa yang menggunakan aplikasi ini. Dan tidak sedikit usia anak cenderung cocok dengan aplikasi ini.

Fenomena tik tok memang menarik perhatian semua kalangan. Para anak menikmatinya sementara orang tua tidak menyadarinya. Bagimana mensikapinya

Pemahaman Update Teknologi Bagi Orang Tua

Pemahaman teknologi dan informasi saat ini menjadi sangat penting, apalagi banyak update dari internet setiap hari. Perubahan pola dan budaya akan berpengaruh bagi perkembangan anak-anak kedepannya.

Seorang anak bernama Bowo menjadi populer gara gara melakukan meet and great sebuah istilah ketemuan dengan fansnya. Selain berbayar acara tersebut kemudian heboh karena Bowo kemudian meninggalkan lokasi karena terjadi keributan.

Dalam sebuah wawancara dengan youtuber Arief muhammad, Bowo mengaku acara tersebut bukan inisiatif pribadi, namun ada pihak ketiga yang menyelenggarakannya.

Tentu menjadi pelajaran bagi semua orangtua, khususnya yang memberikan kebebasan kepada putra-putrinya menggunakan gadget. Pastikan sebagai orangtua tahu apa kesukaan putra-putrinya.

Blokir Bukan Solusi

Seteah ramai diperbincangkan, seperti biasa Kemenkoinfo segera melakukan blokir aplikasi buatan China ini. Walaupun seperti biasanya akan dibuka lagi setelah bertemu dengan pemiliknya. Ada beberapa catatan yang harus dibenahi bagi perusahaan aplikasi ini antara lain, harus membatasi usia dalam membuat akun, minimal 16 tahun baru diperbolehkan memiliki akun.

Dalam wawancaranya Bowo saat ditanya mau ngapain setelah aplikasi tik tok di blokir. Secara santai menjawab akan pindah ke muscly. Tentu dengan format dan cara berbeda. Jadi intinya blokir bukan sebuah solusi. Ada pemahaman yang lebih penting yang harus diketahui oleh orangtua maupun seorang anak.

Demikian sedikit opini “Fenomena Tik-Tok, Bowo, dan Proses Pendidikan Zaman Now“, kira-kira apalagi yang bisa kita lakukan ?, silahkan ditulis di kolom komentar.

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts