Kandri Desa Wisata Bertaraf Internasional dari Semarang
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebelum mengenal lebih jauh lagi tentang Desa Wisata Kandri ini, kita harus tahu terlebih dahulu mengapa Kandri ini disebut sebagai Desa Wisata. Sejatinya yang dinamakan dengan Desa Wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di kawasan ini, penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, beberapa faktor pendukung seperti makanan khas, sistem pertanian dan sistem sosial turut mewarnai sebuah kawasan desa wisata. Di luar faktor-faktor tersebut, alam dan lingkungan yang masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor terpenting dari sebuah kawasan tujuan wisata.
Melihat dari pengertian di atas, Desa Kandri ini juga memiliki karakteristik dari sebuah penamaan Desa Wisata tersebut. Dimana beberapa yang perlu kita ketahui tentang Desa Kandri ini adalah mengenai seni budaya tradisionalnya, dan juga potensi alamnya yang sampai saat ini masih dilestarikan.
Desa Kandri berpenduduk sekitar 3,797 jiwa dengan mayoritas mata pencahariannya adalah sebagai petani. Di sini juga terdapat kerajinan batik, sulam, serta budidaya belut. Desa Wisata Kandri ini mempunyai luas wilayah 245,490 ha. Dan terbagi menjadi 4 RW dan total ada 26 jumlah RT. Dari keempat RW tersebut mempunyai ciri khas nya masing-masing. Misalnya di RW I ada yang namanya wisata edukasi yang akan dijadikan sebagai kampung Inggris dan pendidikan alam. Sedangkan di RW II sebagai arena perkebunan yang dilengkapi dengan aneka buah. Dimana juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk outbond. Kemudian di RW III sebagai kawasan budaya, sebelumnya untuk pementasan kesenian berupa wayang kulit, wayang suket, ketoprak, jathilan, dan kesenian lesung. Sementara di RW IV yang banyak dihuni warung makanan khas berpotensi sebagai wisata kuliner, dengan aneka makan yang seirng dijual meliputi kripik kulit pisang dan nasi kera.
Desa Kandri letaknya berada di kecamatan Gunung Pati, berada di ujung barat kota Semarang. Letaknya yang berada di dataran tinggi, mempunyai hawa yang sejuk karena berada di dekat gunung Ungaran. Jika diakses menggunakan kendaraan pribadi kurang lebih 30-45 menit dari pusat Kota Semarang.
Desa Wisata Kandri juga memiliki obyek wisata yang sering dikunjungi oleh beberapa wisatawan lokal, yaitu ada Goa Kreo dan juga Waduk Jatibarang. Dari kedua obyek wisata tersebut, Goa Kreo adalah objek wisata yang konon masih berkaitan erat dengan cerita sejarah proses pembangunan Masjid Demak oleh Sunan Kalijaga. Sedangkan Waduk Jatibarang sendiri adalah waduk buatan yang memang sengaja dibentuk untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di Desa Kandri tersebut.
Desa Wisata Bertaraf Internasional
Destinasi wisata desa kandri saat ini sedang dirancang desa wisata bertaraf internasional, salah satu faktor lokasinya tidak jauh dari destinasi wisata Goa Kreo dan Waduk Jatibarang. Sebenarnya desa tersebut memang merupakan desa wisata meski fasilitasnya belum lengkap. Oleh sebab itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi serius menggarapnya agar memenuhi kriteria sebagai desa wisata bertaraf internasional. Harapannya, desa itu dapat menarik banyak wisatawan.
Hendrar atau yang akrab disapa Hendi akan membangun beberapa fasilitas. Contohnya 200 homestay dengan 355 kamar serta membangun infrastruktur untuk mempermudah akses.
“Sanitasi juga harus bersih dan akan ada gedung pertunjukan,” kata Hendi, seperti dikutip dari DetikCom Senin (17/7/2017).
Sistem transportasi khusus wisata berupa shuttle bus akan disiapkan sebanyak 10 bus dengan 16 shelter di Kelurahan Kandri. Transportasi itu untuk memperudah wisatawan berkeliling.
“Kita akan bangun 16 shelter dengan 10 unit shuttle bus. Kita juga akan melakukan rehab Terminal Bus Gunungpati,” ujar Hendi.
“Buat yang ingin jalan-jalan, kita akan bangun jalur pedestrian yang menarik,” imbuhnya.
Untuk merealisasikannya, Hendi, yang mewakili Pemerintah Kota Semarang, melakukan penandatanganan MoU dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) yang diwakili Hendardji Soepandji di ruang VIP Balai Kota Semarang. Kedua pihak sepakat untuk mengembangkan Desa Wisata Kandri.
Di Desa Wisata Kandri, selain menarik untuk lokasi wisata, tradisi dan budaya di desa tersebut masih terjaga. Warga masih antusias melestarikan kebudayaan yang diturunkan para leluhurnya.
Terima kasih sudah membaca “Kandri Desa Wisata Bertaraf Internasional dari Semarang “, semoga bermanfaat.
Sumber: HalloSemarang