Daun pepaya relatif mudah didapatkan di Indonesia. Selain cocok dengan tanah pepaya tidak terlalu banyak perawatan dibandingkan tanaman lainnya.
Pepaya sendiri merupakan salah satu jenis sayuran yang diolah pada saat masih muda menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi. Disamping dapat diolah menjadi makanan yang lezat, daun pepaya dapat pula dijadikan obat untuk beberapa jenis penyakit. Dan bisa juga menetralisir air untuk ternak ikan lele.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Daun pepaya memiliki bentuk yang khas menyerupai tangan manusia. Apabila daun pepaya dilipat tepat di tengah, maka akan tampak bahwa daun pepaya berbentuk simetris.
Kandungan Daun Pepaya
Daun pepaya memiliki kandungan gizi yang cukup beragam diantaranya
- vitamin A 18250 SI.
- vitamin B1 0,15 miligram per 100 gram.
- vitamin C 140 miligram per 100 gram daun pepaya.
- kalori 79 kal per 100 gram.
- protein 8,0 gram per 100 gram.
- lemak 2,0 gram per 100 gram.
- hidrat arang/karbohidrat 11,9 gram per 100 gram.
- kalsium 353 miligram per 100 gram.
- air 75,4 gram per 100 gram.
- Daun pepaya juga mengandung carposide yang dapat berfungsi sebagai obat cacing.
- Daun pepaya mengandung zat papain yang tinggi sehingga menjadikan rasanya pahit, namun zat ini justru bersifat stomakik yaitu dapat meningkatkan nafsu makan.
Khasiat dan Manfaat Daun Pepaya
Daun Pepaya yang memiliki rasa pahit ini sebenarnya kaya akan manfaat. Daun pepaya dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, diantaranya:
- Batu Ginjal, caranya beberapa lembar daun pepaya dicuci bersih lalu direbus, kemudian air rebusan tersebut diminum dan diakhiri dengan meminum air kelapa muda (namun, bagi yang mengidap hipertensi tidak diperkenankan menggunakan metode ini).
- Malagizi (gejala kekurangan gizi pada balita), caranya daun pepaya ditumbuk bersama daun dadap serep, dan kapur sirih kemudian dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut si penderita.
- Sakit perut pada waktu haid, caranya 1 lembar daun pepaya ditumbuk bersama dengan buah asam dan garam lalu ditambahkan air masak, campuran tersebut kemudian diperas, disaring dan diminum pada saat haid.
- Disentri, caranya 2 lembar daun pepaya direbus dalam 1 liter air bersama dengan 1 sendok teh bubuk kopi, lalu disaring dan diminum satu cangkir per hari.
- Diare, caranya daun pepaya direbus bersama dengan minyak kelapa, lalu daun pepaya yang layu tersebut ditempelkan pada perut penderita.
- Membasmi cacing perut, caranya daun pepaya direbus dalam 2 gelas air bersama dengan adas pulowaras sampai mendidih, lalu air rebusan tersebut disaring dan diminum setiap malam sebelum tidur.
- Mengatasi keputihan, caranya 1 daun pepaya yang telah dicuci bersih direbus dalam 1,5 liter air bersama 50 gram akar alang-alang dan pulasari, kemudian air rebusan tersebut disaring dan diminum setiap hari satu kali.
- Mengatasi jerawat, caranya 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dijemur kemudian dihaluskan dan ditambahkan air kemudian sari daun pepaya tersebut dioleskan pada bagian yang berjerawat.[4]
- Mengatasi noda hitam di wajah, caranya daun pepaya dihaluskan dengan cara ditumbuk ataupun diblender dan ditambah air, kemudian air sari daun pepaya tersebut dicampurkan dengan masker dan dioleskan pada wajah, setelah 15 menit wajah dibasuh dengan air hangat sampai bersih.
- Ekstrak daun pepaya dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut, mencegah kebotakan dan penipisan rambut. Ini adalah bahan penting yang digunakan dalam sampo anti-ketombe karena senyawa karpain. Komponen alkaloid ini efektif menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit kepala.
- Menetralisir air yang digunakan untuk ternak ikan lele, karena daun pepaya berfungsi sebagai obat penenang yang ampuh. Caranya dicacah hingga halus kemudian ditebar di air.
Demikian sedikit ulasan “Kandungan Daun Pepaya Khasiat dan Manfaatnya,” semoga bermanfaat.