1. Efektif untuk melawan resistensi bakteri jahat atau bersifat antibiotik.
Profesional medis dalam American Chemical Society (ACS) membuktikan bahwa madu mampu melawan infeksi bakteri pada beberapa tingkat. Kepala peneliti, Susan M Meschwitz mengatakan bahwa madu mengandung hidrogen peroksida, asam, efek osmotik, konsentrasi gula yang tinggi, sehingga bisa menarik sel-sel bakteri dan membunuh mereka Madu juga efektif menghambat pembentukan biofilm.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Madu diketahui efektif menghambat biofilm atau komunitas bakteri penyebab penyakit berlendi
“Madu juga menghancurkan quorum sensing yang melemahkan virulensi bakteri yang lebih ampuh dibandingkan antibiotik konvensional,” ujar Meschwitz, dilansir dari Medical News Today, Selasa (1/4).
Quorum sensing adalah cara bakteri berkomunikasi satu sama lainnya yang membentuk biofilm. Pada bakteri tertentu, sistem komunikasi ini bisa mengontrol pelepasan racun yang memengaruhi patogenesis bakteri atau kemampuan bakteri menyebabkan penyakit.
Baca juga: Daftar Pertanyaan Screening Sebelum Ikut Vaksin, Berikut Bocorannya
Meschwitz mengatakan keuntungan lain madu memiliki sifat antioksidan. Tim peneliti memisahkan dan mengidentifikasi berbagai senyawa polifenol antioksidan. Madu efektif melumpuhkan bakteri E. coli, S. aureus, dan P. aeruginosa.
3. Madu dapat Menyerap Lemak dengan Baik
Kandungan madu antara lain memiliki kalori gula dan dapat menyerap lemak dengan baik, terutama kalau dikonsumsi bersamaan dengan air hangat. Selain itu madu juga memiliki banyak kandungan bergizi seperti mineral dan vitamin, yang didapat dari nektar bunga yang berhasil dihisap oleh lebah.
Madu memiliki sifat antibiotik sehingga dapat digunakan sebagai antiseptik alami yang dapat digunakan dan tanpa adanya efek samping.
Madu juga memiliki kandungan nutrasetikal yang efektif mengeluarkan radikal bebas dari tubuh manusia. Sehingga kekebalan tubuh kita akan meningkat dan membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit.
4. Mengontrol Berat Badan
Madu ternata bisa mengontrol berat badan kita. Salah satu hasil studi yang dilakukan Universitas San Diego State mendapati bahwa mengganti gula biasa dengan madu tak hanya bisa membantu mengontrol berat badan, akan tetapi juga dapat menurunkan kadar gula darah. Hal tersebut dikarenakan kandungan trigliserida madu lebih sedikit dibandingkan gula pasir.
Studi ilmiah lainnya, dilakukan Universitas Wyoming menemukan bahwa madu asli bisa mengaktifkan hormon penekan nafsu makan. Jadi kalau Anda ingin kurus, maka segera ganti pemanis yang biasa dipakai dengan madu asli. (HelloDoc) .
5. Sumber Energi
Madu asli secara umum mengandung 80% gula alami, 18% air, 2% protein, pollen, serta beragam vitamin serta mineral. Berdasarkan kandungan tersebut, tidak ada salahnya kalau madudigunakan sebagai sumber energi tubuh