Ceramah Ramadhan 2023, 11 Keutamaan Ibadah Puasa Antaranya Penyebab Masuk Surga
INITU.ID – Ceramah Ramadhan 2023 kali ini akan kita mulai dengan tema 11 keutamaan ibadah puasa diantaranya penyebab masuk surga.
Dengan mengikuti Ceramah Ramadhan 2023 ini diharapkan pembaca bisa semakin semangat menjalani ibadah puasa terbaik kali ini.Apalagi disini dijelaskan ada banyak keutamaan didalamnya.
Ada beberapa perbedaan dengan ibadah lainnya, ramadhan akan banyak kegiatan positif bisa diikuti, diantaranya Ceramah Ramadhan 2023.
Ibadah puasa Ramadhan telah diwajibkan oleh Allah Azza wa Jalla seperti tercantum dalam firman-Nya :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Krena itu, barang siapa diantara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah… (QS. Al-Baqarah : 185)
Ceramah Ramadhan 2023, 11 Keutamaan Ibadah Puasa Antaranya Penyebab Masuk Surga, Berikut ini penjelasan lengkapnya 11 keutamaan puasa :
1. Amal mulia yang pahalanya akan dibalas langsung dari Allah
Jika amal-amal lain telah disebutkan pahalanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, ternyata pahala puasa akan langsung diberikan-Nya tanpa diberitakan terlebih dahulu berapa batasan pahalanya. Ibarat seseorang yang bekerja dan telah disebutkan gajinya sekian dan sekian, maka kita bisa memperkirakan berapa hasil yang diperoleh.
Tetapi saat owner perusahaan atau bos kita mengatakan “bekerjalah dan saya langsung yang akan memberikan gajimu” bisa jadi hasil yang kita dapatkan di luar dugaan kita, tergantung bagaimana kualitas kerja kita.
Shadaqah misalnya, sudah disebutkan Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang pahalanya :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Baqarah : 261)
Sedangkan untuk puasa ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman melalui hadits qudsi :
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Allah berfirman: “Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya…” (Muttafaq ‘Alaih)
Tidakkah kita termotivasi untuk berpuasa sebaik-baiknya, memelihara keikhlasan dalam menjalankannya dan karenanya kita akan mendapatkan perhitungan langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang boleh jadi jauh lebih hebat dari pada apa yang kita duga?