Kultum Puasa 2022 Masyarakat Yang Menghidupkan dan Memakmurkan Masjid

Kultum Puasa : Masyarakat Yang Menghidupkan dan Memakmurkan Masjid

INITU.ID – Berikut kita simak kuliah tujuh menit atau KULTUM cocok untuk ramadhan 2022 mendatang. Tema kali ini adalah tentang Masjid, tempat mulia ini merupakan sarana yang sangat penting dan startegis dalam pembinaan spiritual dan intelektual warga masyarakat muslim umumnya, dan khususnya, warga muslim yang berada di lingkungan masjid tersebut.

Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe!

Bila kita melihat sejarah, ketika Rasulullah SAW dan para sahabatnya hijrah dari Mekah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba.

Di sinilah Rasulullah membangun sebuah masjid yang diberi nama masjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun masjid Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa masjid memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kaum muslimin.

BACA JUGA : “Kultum Ceramah Ramadhan 2022 Atau 1443 Hijriah: Tema Puasa Adalah Perisai.”

Seperti yang kita tahu bahwa pada zaman Rasulullah SAW, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah shalat saja, tetapi juga merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Diantaranya sebagai pusat pendidikan dan pembinaan umat, tempat mengkaji ajaran Islam, pusat pergerakan islam dan menyusun strategi perang, bahkan masjid juga pernah digunakan Rasulullah SAW, sebagai tempat tawanan perang, selain itu posisi masjid juga dekat dengan sumber ekonomi, seperti pasar.

Dari masjidlah Rasulullah SAW membina masyarakat baru Madinah. Tradisi menjadikan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para ulama muslimin dalam mengembangkan risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.

Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan masjid. Memakmurkan masjid mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun masjid secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudlu dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan masjid secara maknawi adalah meramaikan masjid dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya.

Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat. Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan masjid sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Di mana lagi ada tempat yang bisa mensejajarkan bawahan dengan atasan, pemulung dan direktur perusahaan, si kaya dan si miskin, selain di Masjid. Orang yang lebih dulu datang ke Masjid, dapat menempati shaf paling depan, tanpa memandang status orang tersebut.

Menghidupkan kembali peranan masjid dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan di atas yang telah terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar. Memakmurkan masjid mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat dan negara. Oleh karena itu setiap muslim harus ikut berperan dalam kemakmuran masjid di daerahnya masing-masing.

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ ۚ أُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ

Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka. (QS At Taubah 17)

—————————————————————————————————————————————–

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

18. Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS At Taubah 18)


Pada ayat ini Allah secara tegas menerangkan bahwa tidak pantas kaum musyrikin memakmurkan dan menghidupkan masjid masjid Allah. Karena memakmurkan dan menghidupkan masjid bertujuan meng Esakan dan mengagungkan Allah serta mentaatinya, maka sudah seharusnya yang melakukannya adalah orang orang mukmin yaitu orang orang yang beriman kepada Allah, kepada hari akhir, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada selain Allah.

BACA JUGA: “Kumpulan Ceramah Ramadhan Terbaru.

Dalam ini juga terkandung pengertian bahwa kita orang orang mukmin berkewajiban untuk memakmurkan dan menghidupkan masjid masjid Allah , baik memakmurkan dengan membangun dan memeliharanya maupun memakmurkan peribadahannya, pengajiannya, dan kegiatan kegiatan sosial budaya lainnya

Rosulullah mengajarkan masjid tidak hanya sekedar tempat ibadah sholat saja, namun juga digunakan sebagai pusat kegiatan umat Islam disegala bidang , Rosulullah bersama para sahabatmenunaikan sholat lima waktu, sholat jum’at, i’tikaf dan ibadah lainnya, namun juga didalam masjid digunakan untuk pendidikan, menerima tamu, bermusyawarah, mengatur siasat perang, melepas pasukan perang, tempat istirahat sampai digunakan untuk latihan perang juga

Berikut beberapa hadist terkait memakmurkan masjid

“Barangsiapa membangun dan memakmurkan masjid bagi Allah untuk mencari keridhoan Nya , niscaya Allah akan membangun baginya sebuah rumah dalam surga (HR Bukhori Muslim dan Turmudzi)

“Apabila kamu melihat seseorang yang membiasakan diri dalam masjid(untuk beribadah dan memakmurkannya), maka saksikanlah bahwa ia orang yang beriman ( HR Ahmad,Turmudzi, dan ibnu majah)