//
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosanya yang telah lalau” HR Bukhori
Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah, banyaknya manusia yang berlomba lomba untuk menuju ampunan Allah yang sudah disediakan, berbagai amalanpun dilahirkan untuk menyambut bulan suci ini. sehingga tidak heran akan sangat ramai di mushola ataupun masjd di awal bulan Ramadhan
Selain menjadi bulan diturunkannya Al Quran, dilipatgandakannya pahala di bulan ramadhan, Ramadhan juga terdapat sebuah malam dimana lebih baik dari seribu bulan, sehingga masjidpun ramai dengan ibadah I’tikaf terutama di 10 hari terakhir
Ada dua faktor Ibadah yang Allah Syaratkan kepada hambanya agar bisa mencapai ampunan Allah dua elemen tadi dijelaskan dalam hadist diatas yaitu iman dan ikhlas, kedua duanya tidak tampak, sama seperti ibadah puasa yang hanya diketahui antara Allah dan manusianya itu sendiri
//
Keimanan merupakan perpaduan antara keyakinan, ucapan dan juga perbuatan dimana saling berkaitan dan tidak bisa berdiri sendiri, ada singkronisasi dalam diri manusia sehingga amalan yang dilahirkan akan nampak seperti cahaya yang bermanfaat pancaran disekelilingnya
Ikhlas sendiri merupakan buah dari keimanan seseorang, ikhlas memiliki arti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak.
Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras (nampi beras) dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa.