//
Puasa ramadhan setidaknya ada dua tujuan yang akan dicapai bagi pelakunya, pertama sebagai sara mencapai manusia yang unggul (bertakwa) dan kedua menggapai hakekat fitri, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqoroh 183
Ada beberapa keunggulan manusia yang berkarakter yang ingin ingin dicapai dalam bulan tarbiyah ini, dimana pelakunya di training oleh Allah untuk menjadi manusia unggul tersebut, berikut beberapa karakter yang dilatih dalam bulan ramadhan ini
- Karakter Teliti : Bulan ramadhan mendidik kita untuk memiliki karakter teliti, tidak gegabah dalam mengambil keputusan sebelum dipikirkan secara matang sehingga apa yang sudah diputuskan benar benar sesuai syariat, Dalam berkata, berbuat dan berfikir tidak boleh merusak niat berpuasa apalagi membatalkan ibadah puasa, sehingga kita akan selalu berhati hati dalam menjalankan ibadah puasa agar tidak masuk ke dalam golongan orang yang merugi
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy)
- Karakter Disiplin : Kita dianjurkan untuk mengakhirkan sahur dan mendahulukan berbuka dalam berpuasa serta senantiasa melakukan sholat tepat waktu dan sejenisnya pada hakekatnya merupakan sarana tarbiyah pendidikan bagi umat muslim untuk disiplin
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).
- Karakter Sosial : Setidaknya dalam ibadah ada dua aspek yang tersentuh didalamnya aspek vertikal kepada Allah dan aspek horisontal bagaimana hubungan kita kepada manusia, dalam bulan ramadhan ini kita di didik untuk memiliki kepedulian dan sense terhadap sesama yang kekurangan, kita ikut merasakan saudara kita yang tidak makan seharian sehingga tumbuh kedermawanan dalam diri kita
- Karakter Instropeksi Diri (Muhasabah) : dalam bulan puasa kita juga dianjurkan untuk melakukan ibadah di 10 hari terakhir yaitu melakukan i’tikaf salah satu tujuannya adalah agar kita bisa bermuhasabah mengkoreksi diri menilai diri sendiri, bukan menilai orang lain atau menmbicarakan orang lain. Sehingga secara tidak langsung dalam bulan ini kita senantiasa dididik untuk bisa bermuhasabah , sudahkah kita tilawah hari ini, sudahkah kita bersedekah, sudahkah kita bertaubat , dan seterusnya bukan sebaliknya
- Karakter Jujur : Jika seseorang makan disiang hari sebenarnya tidak ada yang tau kecuali dirinya dan Allah begitu juga ibadah puasa ini memang dikhususkan penilainannya langsung kepada Allah karena tidak ada yang melihat secara fisik, jadi hanya orang orang yang jujur saja yang bisa menjalankan ibadah puasa ini. Dan jika semua orang memiliki karakter ini Insya Allah tidak ada kerusakan dalam sistem kehidupan kita
Tentunya masih banyak karakter pribadi yang terkandung dalam pendidikan ramadhan, 5 diatas adalah sebagian saja, semoga sedikit penjelasanya bisa bermanfaat
//