Kultum Ramadhan: Masyarakat Utama “Keutamaan Berderma”

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS Al Baqoroh 267)

Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe!

Ayat diatas merupakan salah satu dari sekian banyak ayat yang memerintahkan kepada kita orang beriman untk gemar berinfaq atau mendermakan hartanya di jalan Allah. Dan memang sudah semestinya gemar berinfaq ataupun bersedah menjadi sifat yang melekat pada diri kita sebagai orang beriman

Dengan iman yang penuh kita meyakini bahwa segala rizki yang kita terima hanyalah semata mata karunia dari Allah setelah melakukan ikhtiar, maka secara otomatis kita tidak akan segan segan mengkhususkan sebagian rizki itu untuk kepentingan menegakan agama Allah, menolong sesama, ataupun untuk keperluan jihad fisabilillah

dimana ketika jihad maka yang pertama didahulukan yaitu jihad harta benda, dalam konteks keninian bisa juga untuk membiayai pendidikan , membangun ekonomi, dakwah , memakmurkan masjid dan sebagainya

Banyak firman Allah yang lain yang menunjukan betapa besarnya keutamaan berinfaq dan berderma di jalan Allah, antara lain

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.(QS Al Baqoroh 261)

Dalam ayat tersebut dijelaskan perumpamaan orang yang berinfaq itu seperti sat u biji yang menumbuhkan 7 tangkai, dimana tiap tangkai menghasilkan 100 biji, jadi satu biji akan berlipat menjadi 700 biji

“Orang yang gemar berderma itu dekat kepada Allah, dekat kepada Surga, dekat kepada sesama manusia, dan jauh dari neraka, sedangkan orang yang bahil itu jauh dari Allah, jauh dari surga , jauh dari sesama manusia, dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah dari pada orang yang ahli ibadah tapi bahil ” (HR At Turmudzi)

Semoga bermanfaat “Kultum Ramadhan: Masyarakat Utama “Keutamaan Berderma””