Search
Close this search box.

Nilai Kurs Dollar Tinggi, Hari Ini Rp.15.250,- Apa Yang Harus Dilakukan

kurs rupiah terhadap dollar hari ini
Nilai Kurs Dollar Tinggi, Hari Ini Rp.15.250,- Apa Yang Harus Dilakukan

Tepat hari Senin (8/10) kurs rupiah terhadap dollar AS mengalami titik terendah, mencapai Rp. 12.250,-. Beberapa

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

1. Ketahui Sebabnya

Ada beberapa penyebab nilai rupiah kian merosot yang perlu kita ketahui. Penyebab pertama adalah adanya faktor global dipengaruhi oleh Yield Treasury 10 tahun atau surat utang AS yang telah mencapai 3,23 persen.

Selain itu, tingkat pengangguran AS mencapai 3,7 persen atau terendah dalam 18 tahun terakhir. Data tenaga kerja AS per September meningkat 134.000 orang. Ada juga faktor perang dagang Amerika dan China yang terus bergulis hingga saat ini yang mempengaruhi perekonomian global. Tentu masih banyak sebab lain yang bisa dipaparkan oleh ahli ekonom.

2. Kontrol Keuangan Anda

Bagi importir tentu harus lebih menahan pembelian, sebaliknya exportir akan diuntungkan karena semakin mendapat kesempatan untuk mendapatkan dollar. Bagi masyarakat bawah yang sangat tearasa adalah naiknya harga bahan pokok seperti beras, minyak, telur, dan sejenisnya.

Maka dari itu mengontrol keuangan, dengan lebih cermat membelanjakan rupiah agar bisa mengimbangi laju perekonomian.

3. Jangan simpan Dollar
Seperti anjuran dari Bang Sandiaga Uno beberapa bulan lalu, bagi para pemegang dollar harap segera menukarkan uangnya menjadi rupiah, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa.

4. Tunda Ke Luar Negeri
Buat yang suka travelling dan pergi ke luar negeri, sebaiknya ditunda dulu. Kondisi yang tidak stabil membutuhkan gerakan masyarakat secara sadar untuk menyelamatkan rupiah ini. Bisa menunda ke luar negeri atau juga bisa membeli produk buatan anak bangsa.

5. Jangan Panik dan Terus Berdoa
Apalah kita yang bukan penguasa apalagi pengambil keputusan. Yang bisa kita lakukan adalah berdoa agar kondisi bangsa lebih baik lagi tahun 2019 nanti.

Demikian sedikit opini dari penulis (hanya pengamat pinggiran bukan ekonom), semoga bermanfaat

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts