Lobster menjadi makanan mewah dan mahal harganya saat ini. Salah satu jenis yang dikembangkan di Indonesia adalah lobster air tawar. Lobster air tawar atau Cherax quadricarinatus merupakan salah satu genus yang masuk ke dalam kelompok udang air tawar (Crustacea). Tubuh lobster sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu kepala dada (chepalothoraks) dan badan (abdomen).
Lobster air tawar tidak memiliki tulang dalam, tetapi seluruh tubuhnya terbungkus oleh cangkang. Kaki gerak pada thoraks mencakup mata, antenna, dan antenula, mulut, serta lima pasang kaki jalan.
Keuntungan yang besar menjadi motivasi beberapa petani lobster untuk sukses mengembangkan jenis ini, berikut beberapa panduan mengembangbiakan lobster air tawar yang kami himpin dari beberapa sumber
Lakukan Pembibitan
Dalam tulisan ini tidak kami jelaskan bagaimana cara pembibitannya. Bisa dibahas dalam tema tersendiri. Dengan asumsi langkah awal ini sudah difahami oleh pembaca sekalian.
Siapkan kolam
- Budidaya lobster air tawar dapat dilakukan dengan media akuarium ataupun kolam. Untuk kolam, biasanya digunakan kolam terpal/semen.
- Ukuran kolam umumnya 200 x 200 x 50 cm bagi burayak satu indukan, atau ukuran 2 x 1 x 0,5 meter untuk 1000 ekor bibit lobster.
- Persyaratan standar kolam harus terpenhi seperti bebas dari zat-zat pencemar air, dibangun di tempat yang sejuk, seperti bawah pohon atau tempat tertutup.
Agar budidaya lobster lancar dengan hasil yang menguntungkan, peternak harus memastikan pH air berada pada 7 sampai 8, dengan kadar oksigen 4 ppm, dan suhu air 26 sampai 30 derajat Celsius.
Pakan
Pakan merupakan faktor penting dalam sebuah budidaya dan pengembangbiakan ikan atau lobster. Pemilihan bahan makanan juga perlu perhatian khusus.
Pada saat lobster air tawar masih kecil, disarankan memberi pakan yang mudah dicerna. Contoh pakan yang harus dihindari adalah sayur-sayuran atau umbi-umbian karena susah dicerna.
Disarankan memberikan pakan berupa berikan cacing sutera, pelet lobster atau cacing beku dalam bentuk kubik. Bahan pakan ini diketahui mengandung protein dan nutrisi yang dibutuhkan oleh lobster air tawar dalam masa pertumbuhannya.
Dosis pemberian makanan berjumlah 25% ketika pagi dan 75% untuk sore hari. Presentase porsi makanan juga disesuaikan dengan berat anakan lobster tersebut.
Setidaknya 3% dari berat badan lobster ternak. Cara pemberian pakan dapat dilakukan dengan menebarkan pakan ke kolam lobster air tawar secara merata.
Untuk lobste besar lebih bervariasi dalam hal pakan. Lobster air tawar besar dapat berupa cacing, sayuran seperti tauge dan wortel, atau pelet khusus lobster yang dikombinasi dengan sulai pakan buatan, seperti pellet, ikan tongkol, kombinasi pelet dengan cacing tubifex atau kombinasi ikan tongkol dengan cacing tubifex.
Baca juga “Sejarah Dan Jenis Lobster Di Dunia Serta Pusatnya Di Indonesia.”
Berikut beberapa langkah dalam merawat lobster agar berhasil
- Memberi makan teratur, yaitu 2 kali dalam sehari, setiap pagi dan menjelang sore dengan perbandingan 25% ketika pagi dan 75% untuk sore.
- Membersihkan saringan / filter kolam dari kotoran, tumbuhan liar, atau sisa makanan lobster yang telah mengendap
- Menjaga gelembung udara atau aerator berfungsi dengan baik
- Mengganti air kolam dengan tidak menguras seluruh isi kolam (sisakan kira-kira ¼ bagian)
Panen
- Pada usaha budidaya lobster air tawar untuk pembibitan, maka bibit dapat dipanen setelah ukuran lobster air tawar mencapai 1 -2 cm, yaitu sekitar usia 20 hari. sedangkan pada usaha ternak lobster air tawar pembesaran, biasanya dapat dipanen pada usia 6-8 bulan dengan berat rata-rata 100 gram ke atas.