H. Yulianto SE, MM (lahir di Salatiga, 13 Juli 1967; umur 49 tahun) adalah pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai walikota Salatiga periode 2011-2016 berpasangan dengan Muhammad Haris. Pada pemilukada serentak 15 Februari 2017 Yulianto yang berpasangan dengan Muh Haris kembali memenangkan pemilukada dengan perolehan suara versi hitung cepat 50,71 %
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pendidikan
- SD Inpres Cebongan 1 (lulus tahun 1981)
- SMP Stella Matutina Salatiga (lulus tahun 1984)
- SMAN 2 Salatiga (lulus tahun 1987)
- Universitas Islam Indonesia (UII) Program Studi Akuntansi (S1) (lulus tahun 1993)
- Universitas Gadjah Mada (UGM) Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana (S2) (lulus tahun 1996)
Organisasi
- Bendahara GAPENSI Cabang Kota Salatiga (periode tahun 1998 s/d 2002)
- Sekretaris GAPENSI Cabang Kota Salatiga (periode tahun 2002 s/d 2008)
- Ketua GAPENSI Cabang Kota Salatiga (periode tahun 2008 s/d 2012)
- Ketua HIPMI Cabang Kota Salatiga (periode tahun 2006 s/d 2010)
- Ketua KONI Kota Salatiga (periode tanggal 30 Maret 2009 s/d 14 Agustus 2009)
- Anggota DPRD Kota Salatiga (Periode tahun 2009 s/d 2014)
- Ketua FORKI Kota Salatiga (Periode 2009 s/d 2010)
- Direktur PT. PUTRA PERWIRA TAMA Salatiga dari tahun 1994
Sejarah Kota Salatiga
Kota Salatiga (bahasa Jawa: Hanacaraka ꦑꦸꦛꦯꦭꦠꦶꦒ), adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Semarang. Salatiga terletak 49 km sebelah selatan Kota Semarang atau 52 km sebelah utara Kota Surakarta, dan berada di jalan negara yang menghubungkan Semarang-Surakarta. Salatiga terdiri atas 4 kecamatan, yakni Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo. Kota ini berada di lereng timur Gunung Merbabu, sehingga membuat kota ini berudara cukup sejuk. Mulai tahun 2014 direncanakan pemekaran wilayah di dalam kota Salatiga segera terwujud, yaitu membagi kelurahan Kutowinangun menjadi 2 wilayah sehingga menjadi kelurahan Kutowinangun Lor (utara) dan Kelurahan Kutowinangun Kidul (selatan) mengingat wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang padat serta permintaan dari warga sebagai latar belakang pemekaran wilayah dan sudah diajukan kepada pemerintah negara Republik Indonesia [2]. Dari letak administratif yang ada menjadikan kota Salatiga menduduki peringkat luas wilayah ke-18 kotamadya terkecil di Indonesia. ( Sumber : Wikipedia)