Sudah berapa teman, saudara, tetangga, orang kita kenal yang lebih dulu meninggalkan kita. Sudah berapa kontak nomor WA, akun social media yang kita kenal berhenti karena pemiliknya meninggal dunia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebuah renungan diakhir ramadhan. Karena hakikatnya kita hanya menunggu antrian yang sama seperti saudara kita.
Bekal apa yang akan kita bawa, sebera abanyak kebaikan yang sudah dibuat, seberap banyak karya bermanfaat bagi banyak orang, atau sebaliknya goresan2 sakit hati dan kejelekan membekas diantara saudara kita.
Kita tidak tau karena memang itu adalah masalah ghaib. Saat kita diberitahu saja terkadang ada rasa sombong dalam diri, bahwa saya sudah punya banyak amal.
Ada konsep yang menarik menghadapi hari saat kita menghadap nanti, kita harus khusnudzon bahwa kita sudah dikasih kunci surga. Kita harus optimis dan yakin untuk kesana.
Lagi lagi kembali kemasalah hati, karena sering membolak balik. Tidak ada jaminan untuk lurus terus. Sekali kita merasa lurus berarti hakekatnya sudah melenceng.
Sebelum kesana apa yang ingin anda lakukan .?
Membuat sekolah agar banyak anak pintar, membuat pondok agar banyak anak menjadi santri, membuat pabrik agar banyak orang bekerja, atau membuat lainnya.
Semoga kita dimudahkn menuju hajat hajat kita. Apapun hajatnya pastikan berefek bagi banyak orang, jangan untuk kelompok sendiri. Jangan menimbun kekayaan hanya untuk senang saja.
Karena ini hanya urusan hati kita dengan Allah Maha Pencipta. Selamat menikmati akhir ramadhan semoga kita bisa mendapatkan kebaikan kebaikannya dan keutamaannya.
Penulis 12 Mei 2020