Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan sebuah konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh negara-negara dari Asia dan Afrika. Konferensi ini diadakan pada tanggal 18-24 April 1955 dan sering disebut Konferensi Bandung karena memang diselenggarakan di Gedung Merdeka, atau tepatnya di Jalan Asia Afrika nomor 65 Bandung. Gedung seluas 7500 m2 sekarang menjadi museum yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Tujuan Konferensi Asia Afrika antara lain untuk mempererat solidaritas negara-negara di Asia dan Afrika serta melawan kolonialisme barat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tokoh Pelopor Konferensi Asia Afrika
Ada lima tokoh Konferensi Asia Afrika yang mempelopori diadakannya pertemuan ini. Kelima tokoh ini berasal dari perwakilan 5 negara yang mengikuti Konferensi Kolombo yang menyepakati dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika.
- Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri Indonesia)
- Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India)
- Mohammad Ali Bogra (Perdana Menteri Pakistan)
- Sir John Kotelawala (Perdana Menteri Ceylon)
- U Nu (Perdana Menteri Burma)
Negara Peserta Konferensi Asia Afrika
Ada 29 negara yang mengikuti Konferensi Asia Afrika dimana total penduduknya mencapai lebih dari setengah populasi Bumi saat itu. Berikut merupakan 29 daftar negara peserta Konferensi Asia-Afrika (urut sesuai abjad) :
- Afganistan
- Arab Saudi
- Burma (sekarang Myanmar)
- Ceylon (sekarang Sri Lanka)
- China
- Ethiopia
- Filipina
- India
- Indonesia
- Irak
- Iran
- Jepang
- Kamboja
- Laos
- Lebanon
- Liberia
- Libya
- Mesir
- Nepal
- Pakistan
- Sudan
- Suriah
- Thailand
- Turki
- Vietnam
- Vietnam Selatan
- Yaman
- Yordania
Isi Konferensi Asia Afrika (Dasasila Bandung)
Hasil dan isi Konferensi Asia Afrika dihasilkan dalam bentuk Dasasila Bandung. Secara umum hasil konferensi tersebut berisi tentang pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia. Terdapat 10 poin utama hasil Konferesi Asia Afrika dalam Dasasila Bandung antara lain sebagai berikut :
- Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB.
- Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara.
- Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil.
- Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri negara lain.
- Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.
- (a) Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus negara besar mana pun.
(b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun. - Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.
- Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti melalui perundingan, konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, ataupun cara-cara damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.
- Meningkatkan kepentingan dan kerja sama bersama.
- Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional.
Saat ini gedung yang ditempati KAA dijadikan museum oleh Kabupaten Bandung. Tidak jauh dari lokasi tersebut ada Masjid raya Bandung Jawa Barat dan juga alun-alun khas yang berbahan sintetis.
Semoga bermanfaat dengan membaca tulisan ini “Sejarah, Isi, Tokoh dan Negara Peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung,