Search
Close this search box.

Sejarah Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

pengertian Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Sejarah Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
Zaman dulu VR dan AR hanya seedar khayalan, tapi sekarang teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) sudah mulai terasa implikasinya dan banyak yang sudah menggunakannya, bagaimana sebenarnya sejarah dari AR dan VR itu sendiri dari tahun ke tahun, berikut beberapa ringkasannya

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Beberapa reerensi seperti Jurnalweb, infografis BBVA Innovation Center dan juga Jawa Pos edisi Zetizen coba kami rangkum disini

Pengertian perbedaan dari Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya adalah teknologi yang memungkinkan user dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan berdimensi 3 yang disimulasikan oleh komputer terhadap suatu objek nyata atau imajinasi, sehingga membuat user seolah-olah terlibat secara fisik pada lingkungan tersebut.

Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya (baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan secara interaktif dalam dunia nyata.

pada 1800-an, manusia telah berusaha melihat “suasana lain” melalui lukisan panorama. Lukisan berjudul “Battle of Borodino, 1812” menggambarkan suasana perang di lapangan yang luas.
Di abad yang sama, tepatnya 1838, Charles Wheatstone mendemonstrasikan bahwa otak memproses dua gambar 2D berbeda di masing-masing mata. Ia kemudian menciptakan View-Master stereoscope untuk “turis virtual”. Konsep ini yang digunakan di Google Cardboad masa kini.

Di 1929, Edward Link menciptakan Link Trainer yang merupakan simulator penerbangan dan seluruhnya electromechanical. Alat ini digunakan oleh calon pilot untuk pelatihan kemampuan selama masa Perang Dunia II.

Pada 1957, Morton Heilig dianggap sebagai father of virtual karena berhasil mengembangkan sensorama yang dipatenkan 1962, teater kecil yang menstimulasi semua indera. Ia dibekali layar 3D, kipas angin, generator bau, dan kursi bergetar sehingga penonton film bisa menikmati film dengan pengalaman nyata. layar VR di kepala pertama diciptakan pada 1960. Heilig menciptakan Telesphere Mask dan head-mounted display (HMD) sebagai medium menonton film tanpa bisa berinteraksi dengan pergerakan. Headset itu hanya menampilkan pemandangan 3D, sehingga film menjadi nyata

pengertian Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Perjalanan VR

Setahun berikutnya, barulah VR yang bisa mendeteksi gerakan diciptakan oleh teknisi Philco Corporation. Pada 1968, Ivan Sutherland yang juga menjabat sebagai associate professor of electrical engineering di HAvard University, dan muridnya Bob Sproull menciptakan VR/ AR dengan sistem mounted display (HMD),alat tersebut bernama the sword of democles. walaupun sangat berat alat tersebut terdapat binocular display dan head tracking, sejak saat itu semakin banyak penemuan dari berbagai ilmuwan

  • 1972: General Electric mengembangkan simulator komputer pertama untuk penerbangan.
  • 1977: Sayre Gloves pertama kali didokumentasikan.
  • 1979: Militer mulai bereksperimen dengan headset simulasi
  • 1980: Peta interaktif virtual pertama dibuat
  • 1981: Thomas Furnes mengembangkan “Virtual Cockpit”
  • 1985: Pengembangan sistem praktis pertama dari viewfinder stereo

Baca juga “Biografi Penemu Mobil Listrik Modern Tesla Elon Musk.”

Kendati telah tercipta, nama virtual reality lahir pada 1987 ketika Jaron Lanier, penemu visual programming lab (VPL) membuatnya. Lanier kemudian menciptakan banyak range virtual reality termasuk Dataglove, EyePhone, dan menjual Virtual Reality gogles serta gloves.

  • 1990: Surge Sense8 ditemukan oleh Pat Gelband
  • 1991: W. Industries membangun Virtuality, dengan headset dan kacamata untuk melihat.

VR kemudian muncul dalam karya-karya fiksi ilmiah seperti di film Startrek dan lainnya.

Perkembangan sejarah Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) 1993

1993 SEGA – VR perusahaan game asal Jepang mulai melirik teknologi menjadi perusahaan yang mengumumkan kacamata protipe VR pertama pada ajang CES 1993. Sega VR-1 dilengkapi dengan sensor gerakan kepala dan 3D polygon graphics dalam stereoscopic 3D. Sayangnya hanya versi arcade yang dirilis, versi home console nya dibatalkan, ukuranya pun jauh lebih modern dan ringan dari pada sword of democies

  • 1995: Nintendo merilis “Virtual Boy”
  • 1997: Pengembangan perangkat yang memungkinkan untuk melakukan eksperimen gerakan nyata dalam sebuah cabina
  • 2003: Pembuatan dunia 3D paling terkenal “Second life”
  • 2004: Google membeli Earth-view
  • 2005: Nintendo Wii diluncurkan
  • 2012: Oculus Rift, sebuah perangkat virtual reality untuk game dan penggunaan profesional dibuat.
  • 2014: Munculnya headset virtual reality Sony Project Morpheus
  • 2016: Sekitar 10.000.000 orang akan menggunakan headsets VR
    Selain SEGA, Nintendo juga memiliki Virtual Boy untuk konsol gaming 3D. Namun gagal karena kurang baiknya grafis dan warna yang hanya tersedia di hitam dan putih. Sedikit pula software yang mendukung konsol ini sehingga produksinya dihentikan hanya setahun setelah peluncuran.Belum lama ini, perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Google telah merilis produk sederhana untuk pengalaman 3D. Samsung memiliki Galaxy Gear sementara Facebook memiliki Oculus Rift. HTC telah merilis Vive sementara Sony segera merilis PlayStation VR dan Microsoft dengan Hololens.
  • 2018: Sekitar 5.2 juta dollar akan digelontorkan dalam konsumsi virtual reality ini.

Dewasa ini Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) diterapkan diberbagai aplikasi oleh beberapa pengembang untuk menunjukan produknya tidak terbatas oleh perusahaan besar saja namun juga para start up dan pengusaha muda, sehingga diprediksi Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) akan terus berkembang.

Manfaat Kacamata Virtual Reality

Dengan menggunakan kacamata VR kamu seakan-akan menjelajahi bangunan atau naik pesawat angkasa luar. Bisa digunakan untuk melatih mengemudi dan melatih dokter bedah

Demikian sedikit pembahasan ” Sejarah Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)” semoga bermanfaat

sumber : JawaPos | firmanwahyuit.blogspot

Baca Juga Pembahasan Tentang Temuan Ilmuwan Jepang Ini Bisa Mempercepat Penguraian Plastik

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts