Search
Close this search box.

Sejarah Telor Asin Brebes Hingga Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

Sejarah Telor Asin Brebes Hingga Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

Yang saya ingat saat kecil, Ibu dulu sering membelikan telur asin bila ada acara kemah disekolah atau saat kita melakukan perjalanan panjang menggunakan kereta api saat itu. Tidak jarang juga sebagai menu sehari hari dan cukup mewah.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Rasa asin dan kenyal menjadi cita rasa khas dan sangat cocok dengan lidah kami yang orang ngapak. Seiring perjalanan waktu baru sadar ternyata jenis makanan ini sangat banyak dijajakan saat melintas d sebuah kota yang bernama Brebes.

Sebuah kota diujung utara Jawa Tengah, perbatasan antara jawa dan sunda. Menjadikan kita tidak heran bila melintas disana, baik menggunakan bus atau kereta akan disajikan pemandangan penjual telur asin dimana- mana.

Warisan Budaya Tak Benda

Awal bulan ini tepatnya pada event sidang Kemdikbud tanggal 6-9 Oktober 2020, telur asin Brebes secara resmi ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia. Tentunya ini menjadi pendongkrak ekonomi Brebes yang juga sebagai pusat komoditas bawang merah.

Warisan budaya takbenda (Intangible cultural heritage disingkat ICH) adalah praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, atau keterampilan, serta instrumen, objek, artefak, dan ruang budaya yang dianggap oleh UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya suatu tempat (wikipedia).

Sejarah Telur Asin

Menurut keterangan sejarah awal telur asin berawal dari bagian ritual sembahyang pada Dewa Bumi oleh masyarakat peranakan Tionghoa saat itu. Melalui proses akulturasi budaya sehingga kini telur asin pun diakui secara nasional. Kemudian mengutip dari laman resmi Kemendikbud, komersialisasi telur asin dimulai pada sekitar 1950-an.

Baca juga “Burung Dan Telur Apakah Yang Terbesar Di Dunia ?.”

Tidak heran diberbagai tempat sudah mulai diduplikasi dan diperjual berlikan secara umum. Baik dipasar, warung, bahkan menjadi menu pelengkap di restoran dan rumah makan.

Cara Membuat Telur Asin

Resep membuat telur asin tidak rahasia lagi, saat ini bisa kita tiru dan duplikasi juga bila ingin berjualan atau sekedar mengkonsumsi sendiri.

Salahsatu bahan utamanya adalah air garam, berikut beberapa langkah yang bisa anda lakukan

Bahan-bahan:

  • 1 liter air
  • 12 butir telur bebek
  • 1 buah toples yang dapat ditutup rapat
  • 500 g garam

Cara membuat telur asin:

  1. Rendam bahan utama yaitu telur bebek dalam air selama 2 menit. Lakukan pemilahan, bila ada telur yang mengapung, buang saja. Karean itu telur yang reject.
  2. Kemudian bersihkan telur hingga bersih. Jaga cangkang telur tidak sampai pecah atau retak. Setelah itu langsung keringkan telur.
  3. Selanjutnya, lakukan langkah yang jarang orang melakukan yaitu amplas telur agar pori-pori telur terbuka dan garam lebih mudah meresap.
  4. Langkah selanjutnya adalah melarutkan garam dalam air, kemudian aduk hingga merata. Selanjutnya masukkan dalam toples yang dapat ditutup rapat.
  5. Masukkan telur secara perlahan-lahan dan bertahap. Pastikan telur terendam semua. Beri jarak 2 cm dari permukaan.
  6. Rendam kurang lebih selama 10-12 hari. Jika ingin rasa lebih asin rendam hingga maksimal 42 hari atau 6 minggu. Selama proses perendaman, jauhkan dari cahaya matahari.
  7. Setelah proses perendaman selesai. Rebus telur dengan api kecil. Jangan sampai air mendidih agar tidak merusak telur. Rebus selama 1 jam.
  8. Bisa juga dengan cara dikukus dengan waktu yang sama.
  9. Telur asin siap disajikan. Dan dijual apabila anda memproduksi secara besar.

Baca juga berita update

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts