Search
Close this search box.

Sejarah Yuri Gagarin Manusia Pertama di Ruang Angkasa

Sejarah Yuri Gagarin Manusia Pertama di Ruang Angkasa

Yuri Alekseyevich Gagarinatau dikenal dengan Yuri Gagarin merupakan warga Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Uni Soviet. Yuri Gagarin lahir di Klushino dekat Gzhatsk (sekarang berada di wilayah Smolensk Oblast, Russia) tepatnya pada tanggal 9 Maret 1934 dan meninggal di Novosyolovo, RSFSR, Uni Soviet, 27 Maret 1968 pada umur 34 tahun).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pada tanggal 12 April 1961, Yuri Gagarin merupakan manusia pertama yang terbang selama 108 menit ke luar angkasa dengan pesawat roket Vostok 1. Ia menerima banyak penghargaan dan medali kehormatan, termasuk medali “Hero of the Soviet Union”. Yuri Gagarin kemudian menjadi Deputi Direktur Pelatihan di Pusat Pelatihan Kosmonaut di luar kota Moskow. Untuk menghormati jasanya, tempat pelatihan ini kemudian dinamakan dengan namanya.

Ia meninggal ketika sedang melakukan latihan dengan pesawat MiG-15 dekat Moskwa, pada 27 November 1968. Berdasarkan laporan komisi Rusia yang ditandatangani oleh Presiden Rusia saat itu, Leonid Brezhnev, penyebab kematian Yuri Gagarin karena pesawatnya terlalu tajam saat bermanuver menghindari sebuah balon cuaca.

Yuri Gagarin merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya adalah seorang tukang kayu hingga Yuri berumur 7 tahun, kemudian ayahnya bergabung dengan angkatan bersenjata. Pada masa SMA, Yuri memilih untuk belajar sebagai teknisi di sebuah sekolah kejuruan teknik di Saratov. Pada tahun 1955, setelah menyelesaikan sekolah tekniknya, ia terdaftar sebagai murid di sekolah penerbangan Orenburg. Selepas dari sekolah penerbangan, Yuri mendaftar di Akademi Angkatan Udara Soviet. Yuri lulus dari Akademi Angkatan Udara Soviet pada tahun 1957 dan bergabung dengan korps kosmonot pada tahun 1960.

Diplomasi Indonesia Rusia

Patung Yuri Gagarin bisa ditemukan di Taman Mataram, Jakarta. Simbolis tersebut merupakan hadiah Rusia sebagai perayaan 70 tahun hubungan persahabatan kedua negara tersebut.

“Kami menyambut baik momen perayaan 70 tahun hubungan persahabatan Indonesia-Rusia dan kerja sama Sister City Jakarta-Moskow yang terjalin sejak 2006. Apresiasi kepada semua yang terlibat “menghadirkan” Yuri Gagarin di Jakarta,” tulis Anies Baswedan selaku Gubernur Jakarta saat ini.

Anies Baswedan menyebutkan beberapa hubungan baik Indonesia dan Rusia, salah satunya Rumah Sakit yang pertama kali jadi rujukan penanganan pasien Covid-19, yaitu RS Persahabatan Indonesia-Rusia. Rumah sakit ini merupakan hasil kerja sama antara Uni Soviet, sebutan Rusia kala itu, pada tahun 1961-1963.

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts