Search
Close this search box.

Tata Cara Penanganan Pasien Covid Mulai Tana Gejala Hingga Berat

Tata Cara Penanganan Pasien Covid Mulai Tana Gejala Hingga Berat

Saat ini Indonesia masih belum memberlakukan kondisi aman dari pandemi, bahkan beberapa pekan terakhir menunjukan adanya kenaikan secara drastis sehingga diberlakukan PPKM darurat di beberapa provinsi di Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Beberapa Rumah Sakit juga mengalami everload dan mulai diaktivasi RS darurat sebagai antisipasi melonjaknya jumlah pasien.

Alangkah baiknya kita semua menjaga protokol kesehatan sebaik baiknya agar terhindar dari wabah yang tidak kita inginkan ini. Dan tentunya mengetahui prosedur tata cara penanganan pasien covid mulai dari yang ringan hingga berat.

Berikut beberapa tata laksana pasien yang kami kutip dari Direktorat Jenderal Pelayanana Kesehatan – Kementrian Kesehatan.

Tanpa Gejala

Dalam fase ini pasien tanpa gejala memiliki frekuensi nafas 12-20 kali permenit dan saturasi > 95 %. Disarankan untuk isolasi mandiri dirumah atau menggunakan fasilitas isolasi dari pemerintah.

Terapi dan Prosedur Perawatan

Bisa mengkonsumsi Vitamin C, D, dan Zinc. Untuk perawatan 10 hari isolasi sejak pengambilan spesimen diagnosisi konfirmasi

Gejala Ringan

Dalam fase gejala ringan bisa menggunakan fasilitas isolasi pemerintah dan isolasi mandiri bagi yang memenuhi syarat. Bagi pasien ini memiliki gejala ringan antara lain

  • Demam
  • Batuk, Umumnya batuk kering ringan
  • Fatique/kelelahan ringan
  • Anoreksia
  • Sakit kepala
  • Kehilangan indra penciuman/anosmia
  • Kehilangan indra pengecapan/ageusia
  • Mialgia dan nyeri tulang
  • Nyeri tenggorokan
  • Pilek dan bersin
  • Mual, muntah, nyeri perut
  • Diare
  • Konjungtivitis
  • Kemerahan pda kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki
  • Frekuensi nafas 12-20 kali per menit
  • Saturasi >95 %

Terapi dan Prosedur Perawatan

Disarankan mengkonsumsi oseltamivir atau favipiravir, Azitromisin, vitamin C,D, dan Zinxc. Untuk perawatan terhitung 10 hari isolasi sejak timbul gejala + minimal 3 hari bebas gejala.

Gejala Sedang

Dalam fase gejala sedang bisa menggunakan RS Lapangan, RS Darurat Covid, RS Non Rujukan,dan RS Rujukan. Bagi pasien ini memiliki gejala antara lain

  • Demam
  • Batuk, Umumnya batuk kering ringan
  • Fatique/kelelahan ringan
  • Anoreksia
  • Sakit kepala
  • Kehilangan indra penciuman/anosmia
  • Kehilangan indra pengecapan/ageusia
  • Mialgia dan nyeri tulang
  • Nyeri tenggorokan
  • Pilek dan bersin
  • Mual, muntah, nyeri perut
  • Diare
  • Konjungtivitis
  • Kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki
  • Sesak nafas tanpa distress pernafasan
  • Frekuensi nafas 20-30 kali per menit
  • Saturasi < 95 %

Terapi dan Prosedur Perawatan

Untuk perawatan gejala sedang terhitung 10 hari isolasi sejak timbul gejala + minimal 3 hari bebas gejala. Beberapa terapi yang bisa dilakukan antara lain mengkonsumsi :

  • Favipiravir atau remsedivir 200 mgIV,
  • Azitromisin
  • Kortikosteroid
  • vitamin C,D,Zincc
  • AntikoagulanLMWH/UFH berdasarkan evaluasi Dokter Penanggung Jawab (DPJP)
  • Pengobatan komorbid bila ada
  • Terapi O2 secara noninvasif dengan arus sedang sampai tinggi (HFNC)

Gejala Berat atau Kritis

Dalam fase gejala berat atau kritis bisa menggunakan HCU/ICU RS Rujukan. Bagi pasien ini memiliki gejala antara lain

  • Demam
  • Batuk, Umumnya batuk kering ringan
  • Fatique/kelelahan ringan
  • Anoreksia
  • Sakit kepala
  • Kehilangan indra penciuman/anosmia
  • Kehilangan indra pengecapan/ageusia
  • Mialgia dan nyeri tulang
  • Nyeri tenggorokan
  • Pilek dan bersin
  • Mual, muntah, nyeri perut
  • Diare
  • Konjungtivitis
  • Kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki
  • Sesak nafas tanpa distress pernafasan
  • Frekuensi nafas > 30 kali per menit
  • Saturasi < 95 %

Kondisi kritis

ARDS/gagal nafas,spsis, syok sepsis, multiorgan failure

Terapi dan Prosedur Perawatan

Untuk perawatan gejala berat sampai benar benar dinyatakan sembuh oleh Dokter Penanggung Jawab (DPJP) dengan hasil PCR negative dan klinik membaik Beberapa terapi yang bisa dilakukan antara lain mengkonsumsi :

  • Favipiravir atau remsedivir 200 mgIV,
  • Azitromisin
  • Kortikosteroid
  • vitamin C,D,Zincc
  • AntikoagulanLMWH/UFH berdasarkan evaluasi Dokter Penanggung Jawab (DPJP)
  • Pengobatan komorbid bila ada
  • Terapi tambahan
  • HFNC/ventilator

Demikian beberapa informasi “Tata Cara Penanganan Pasien Covid Mulai Tana Gejala Hingga Berat.” semoga bermanfaat bagi pembaca.

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts