KIsah Tokoh Astronomi Islam Asal Indonesia Basit Wahid

INITU.ID – Basit Wahid, H : Salah seorang tokoh astronomi Islam, lahir di Yogyakarta pada tanggal 12 Desember 1925 M/1344 H dan meninggal dunia pada hari Senin pukul 14.30 WIB tanggal 21 Januari 2008 M/ 12 Muharam 1429 H di Yogyakarta.

Pendidikannnya dimulai di Sekolah Dasar Muhammadiyah, kemudian melanjutkan di SLTP Muhammadiyah dan Muallimin. Setelah lulus dari Muallimin, ia melanjutkan ke Universitas Gadjah Mada Fakultas Tehnik Jurusan Kimia.

Menurut penuturannya, keahliannya dalam bidang ilmu astronomi Islam diperoleh dari guru-gurunya, yaitu : K.H. Syamsun Jombang, K.H. Siraadj Dahlan (Putra Pendiri Muhammadiyah), dan K.H. Muhammad Wardan Diponingrat.

Menurutnya pula untuk menambah wawasannya dalam bidang astronomi Islam ia pernah mengunjungi Jerman, Nederland, Australia, dan Malaysia.

Baca juga: Mengenal Golden Age Dan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD

Sebagai seorang ahli astronomi Islam, ia pernah diberi amanat menjadi Ketua Bagian Hisab Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan wakil Muhammadiyah di Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama Pusat.

Basit Wahid termasuk tokoh astronomi Islam yang produktif dalam menuangkan gagasan-gagasannya tentang hisab-rukyat melalui berbagai media massa, diantaranya :

Serba-serbi Kalender 1995, Kalender Hijriah Tiada Mitos di dalamnya, Rukyat dengan Alat Canggih, Memahami Hisab sebagai Alternatif Rukyat, Astronomi dan Astrologi, Waktu-waktu Sholat dan Puasa di Pelbagai tempat di Permukaan Bumi, dan Penentuan Awal Bulan Hijriah.

Bukit Angkasa, 19 Rajab 1433 H/ 9 Juni 2012 M, pukul 03.30 WIB

Susiknan Azhari

Sumber Foto : Dokumen Museum Astronomi Islam

Comments (0)
Add Comment