INITU.ID – Berikut kita simak daftar 9 nama Pahlawan Nasional dari kalangan Ulama Nahdiyin.
Bulan November identik dengan nuansa heroik, dimana dalam bulan tersebut terdapat peringatan hari nasional yaitu hari Pahlawan.
Berbagai cara dilakukan demi menyemarakkan hari Pahlawan, diantaranya upacara,berbagai macam lomba( poster, kostum, orasi, puisi, pidato) bahkan dengan tasyakuran.
- Biografi Dzawin Nur: Komika Lulusan Pesantren yang Kini Merambah Musik dan Resmi Menikah
- Kapan BSU Batch 4 Cair? Ini Jadwal, Penyebab Belum Cair, dan Cara Cek Status Penerima 2025
- FIFA Rilis Maskot Piala Dunia 2026: Clutch, Zayu, dan Maple Siap Ramaikan Turnamen
- Kronologi Wafatnya Naufal Asal Gresik, Atlet Gimnastik Indonesia di Rusia: 12 Hari Berjuang di ICU
- Cara Lengkap Mengecek Bansos September 2025 Lewat KTP Online, Jangan Sampai Terlewat Hak Anda!
Baik sekolah maupun kantor juga masyarakat ikut menyemarakkan seakan bangga dengan perjuangan pahlawan di bumi Nusantara.
Definisi pahlawan menurut KBBI adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.
Dan tahukah kalian ada banyak ulama yang juga dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional, Sembilan diantaranya dari kalangan Nahdiyin
siapa saja mereka?
Kiai Hasyim Asy’ari
Kiai Hasyim atau Mbah Hasyim adalah tokoh utama dan pendiri NU merupakan satu-satunya penyandang gelar Rais Akbar NU hingga akhir hayatnya.
Salah satu di antara jasanya untuk negara ini adalah saat itu NU memutuskan mengeluarkan Resolusi Jihad fi Sabilillah yang direkomendasikan untuk pemerintah RI yang baru berdiri dan Jihad fi Sabilillah untuk umat Islam dengan fatwa, setiap orang dewasa yang berada dalam radius 90 km dari medan pertempuran melawan penjajah wajib berperang. semua itu atas prakarsa beliau. Beliau ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 17 November 1964.
KH Abdul Wahid Hasyim
Adalah putra Hadratussyekh KH Hasyim As’yari dan ayah dari presiden keempat RI, KH Abdurrahmann Wahid. Tercatat sebagai salah seorang anggota Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Beliau ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tanggal 17 November 1960.