INITU.ID – Beberapa tahun yang lalu kurang lebih 3 atau 4 tahun saat berkunjung di Yogyakarta tampilan dan kunjungan Museum Sonobudoyo sangat berbeda dengan tahun 2024 ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dari pantauan di media sosial sepintas Museum Sonobudoyo beberapa kali viral di beranda kami dengan tampilan. Dengan biaya masuk yang relatif murah dengan rincian sebagai berikut
- Dewasa: Rp 10.000 per orang.
- Anak-anak: Rp 5.000 per orang.
- Wisatawan mancanegara: Rp 20.000 per orang
Harga tiket tersebut sudah termasuk parkir jadi worthed lah gaess.
Lokasinya persis disebalah utara alun alun selatan atau kidul Yogyakarta yang saat ini sudah berbeda juga tampilannnya, lebih banyak kulinernya.
BACA JUGA : Download Kalender Terbaru 2025 File Png Dan Pdf
Kalau dipantau dari offial websitenya Museum Sonobudoyo merupakan bagian dari Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mempunyai fungsi pengelolaan benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif kultural. Sedangkan tugasnya adalah mengumpulkan, merawat, pengawetan, melaksanakan penelitian, pelayanan pustaka, bimbingan edukatif kultural serta penyajian benda koleksi Museum Negeri Sonobudoyo.
Digedung ini ada dua bagian, satu adalah bagunan lama yang tetap dipelihara dan satu lagi bangunan baru yang terdiri dari 6 lantai dengan komposisi yang sangat menarik menurut kami.
Kesan pertama masuk di gedung pertama adalah masih ada nuansa lama dengan beberapa benda yang disimpan seperti sejarah Islam di Nusantara dengan beberapa kitab dan benda peninggalannya
Untuk gedung kedua disetting lebih modern dengan perpaduan seni modern dan beberapa tampilan digital yang sangat interaktif.
BACA JUGA : Review Tempat Wisata Obelix Sea View Yogya, Harga Tiket Dan Rutenya
Salah satu yang cukuppopule adalah kisah terbentuknya Yogyakarta yang ditampilkan dengan video dan digital, ada juga permainan tradisional seperti memanah dengan disajikan menggunakan Artificial intelegent (AI).
Sehingga menghilangkan kesan museum itu membosankan dan identik dengan orang tua saja, Ada yang belum pernah kesana kah luurd ?