INITU.ID – Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Tahun ini, peringatan Maulid Nabi jatuh pada Jumat, 5 September 2025 atau 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah.
Momentum ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga kesempatan untuk merenungkan hikmah Maulid Nabi Muhammad yang begitu berharga bagi kehidupan umat manusia, apalgi di Indonesia ditetapkan sebagai hari nasional. Dengan memahami maknanya, kita bisa mengambil pelajaran penting agar semakin menenal pribadi mulia Rasulullah dan juga bisa semakin dekat kepada Allah SWT sekaligus memperbaiki diri.
1. Mengingat Teladan Akhlak Rasulullah
Hikmah pertama dari Maulid Nabi adalah mengingat bahwa Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sifat jujur, sabar, rendah hati, dan kasih sayang beliau menjadi pedoman hidup yang relevan sepanjang masa. Sebaik baik tauladan adalah Roaulullah dan sangat pantas menjadi idola bagi generasi sepanjang masa.
2. Memperkuat Rasa Syukur kepada Allah
Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah nikmat besar bagi umat Islam. Dengan memperingati Maulid, kita diajak untuk bersyukur atas hadirnya seorang pemimpin yang membimbing manusia menuju cahaya Islam.
3. Menumbuhkan Cinta kepada Rasulullah
Salah satu hikmah Maulid Nabi Muhammad yang utama adalah memperkuat rasa cinta kita kepada Rasul. Melalui pembacaan shalawat, sirah Nabawiyah, dan majelis ilmu, hati kita semakin terikat dengan Nabi dan ajarannya.
4. Mempererat Persaudaraan Sesama Muslim
Peringatan Maulid biasanya diisi dengan pengajian, doa bersama, hingga berbagi makanan. Aktivitas ini menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan rasa peduli sosial di tengah masyarakat.
5. Menjadi Motivasi untuk Berbuat Kebaikan
Kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam penuh dengan pengorbanan dan keikhlasan. Dari sini kita bisa mengambil hikmah untuk selalu bersemangat menebarkan kebaikan, meski dalam kondisi sulit sekalipun.
Penutup
Dari berbagai uraian di atas, jelas bahwa hikmah Maulid Nabi Muhammad tidak hanya sekadar mengenang kelahiran beliau, tetapi juga sebagai momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.
Dengan memahami makna Maulid, semoga kita semakin mencintai Nabi Muhammad SAW dan istiqamah dalam menjalankan ajarannya di kehidupan sehari-hari.
