Disatu sisi kita perlu bangga dan mendukung adanya geliat wisata desa yang mulai populer beberapa tahun ini. Disisi lain masyarakat juga perlu kritis dan ikut berpartisipasi aktif didalamnya. Beberapa desa menggunakan sarana Bumdes pengelolanya. Dengan menggunakan dana swadaya, dana desa ataupun dana kementrian yang nilainya tidak kecil.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pengertian Desa Wisata
Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. ( Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai PariwisataBudaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 2-3)
Potensi Wisata Desa
Beberapa lokasi wisata desa yang pernah kami kunjungi, memiliki ciri khas yang tidak lepas dari obyek ini. Yaitu memerlukan waktu yang cukup lama menuju lokasi karena memang terletak di desa. Biasanya geliat ekonomi warga ikut didalamnya, seperti penjual kuliner dan souvenir yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Potensi pertama tentu potensi pemberdayaan. Warga yang awalnya tergantung pada satu sumber ekonomi misal petani atau nelayan bisa ikut serta dalam wisata desa ini. Dan tentu akan mendapat income yang lebih baik.
Potensi kedua tentunya peran Pemerintah Desa dan Daerah menjadi sangat penting, selain memudahkan regulasi dan memberikan ajang aktualisasi yang bisa dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Penggunaan dana desa ataupun bantuan, benar-benar harus hati-hati.
Potensi Hiburan jelas menjadi tujuan. Pengelolaan yang menarik dan tampilan yang didesain sesuai dengan kebutuhan, semisal lokasi instagramable, kenyamanan, keramahan masyarakat, dan kemudahan akses menjadi saling terkait. Di Jogja misalnya wisata mangunan dan sekitarnya menjadi populer dengan dibantu media sosial. Begitu juga tempat-tempat yang lain. Jangan samapai mereka berkunjung sekali kemudian “kapok” dan tidak mau kembali.
Pengaruh Budaya Asing
Dengan melokalkan budaya dan menjadikannya aset desa. Tentu akan menguatkan jati diri masyarakat tentang kekayaan Indonesia dan bagaimana melerstarikannya. Sehingga secara tidak langsung akan mengikis pengaruh budaya barat yang tidak sesuai.
Yang Bukan Ekosistem Desa Wisata
Jika sudah dikelola secara profesional oleh Pemerintah Kabupaten atau diatasnya, atau dikelola oleh swasta dengan nilai yang besar tentu sudah bukan dikatakan wisata desa.
Wisata desa identiik dengan regulasi lokal seperti kesepakatan bersama di desa baik menggunakan Bumdes atau lainnya.
Demikian sedikit ulasan ” Mengenal Desa Wisata, Potensi dan Dampak Ekonominya , ” semoga bermanfaat.