Search
Close this search box.

Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ekosistem Buatan

Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ekosistem Buatan

Ekosistem adalah   kumpulan dari komponen biotik yang ada pada suatu lingkungan. Seluruh individu yang ada pada ekosistem saling terhubung dan terjadi perpindahan energi. Ketika ada salah satu individu biotik yang terdampak, maka akan berpengaruh terhadap individu biotik lainnya. Ekosistem tersebut terbagi menjadi yakni ekosistem alami dan buatan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ekosistem alami adalah ekosistem yang tersedia secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Misalnya saja laut, hutan, sungai, dan samudera. Sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibentuk manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Beberapa ekosistem tersebut adalah taman, kolam ikan, dan perkotaan.

Karakteristik Ekosistem Buatan

Ada ciri khas dari ekosistem ini dan Anda harus bisa membedakannya dari ekosistem alami. Beberapa ciri-ciri tersebut adalah:

  1. Terbatasnya Keragaman Spesies

Ekosistem buatan selalu memiliki karakteristik berupa keragaman spesies yang lebih sedikit, baik dalam hal spesies hewan, serangga, maupun tumbuhan. Seluruh ekosistem buatan tersebut dahulu merupakan ekosistem alami yang memiliki banyak spesies. Manusia mengubahnya dengan membiarkan spesies yang disukai dan melenyapkan perlahan-lahan yang tidak disukai.

  • Ekosistem Buatan Memiliki Tujuan Tertentu

Setiap ekosistem buatan selalu dibuat manusia untuk suatu tujuan. Misalkan saja kolam ikan. Kolam tersebut sengaja dibuat untuk menangkarkan ikan hias atau ikan air tawar yang bisa dimakan. Contoh kedua adalah perkotaan yang sengaja dibuat dengan tujuan sebagai tempat tinggal manusia.

Dampak Negatif Ekosistem Buatan

Tidak selamanya ekosistem buatan memiliki dampak positif bagi manusia. Misalkan saja dengan semakin banyaknya lahan dibuka menjadi perkotaan, maka jumlah spesies hewan maupun tumbuhan banyak yang berkurang. Sebagian dari spesies tersebut ada yang menjadi langka. Hilangnya beberapa spesies hewan dan tumbuhan tersebut  memungkinkan terjadinya pergeseran rantai makanan.

Dampak buruk lainnya dari pembangunan wilayah perkotaan dari hutan atau lahan adalah berkurangnya pohon yang bisa menghasilkan oksigen. Alhasil, kadar polusi karbon dioksida di udara semakin tinggi akibat penggundulan hutan.

Terkadang hal ini bisa menjadi sangat merugikan manusia. Beberapa studi mengenai virologi juga mengatakan bahwa virus yang biasa hinggap di hewan dan tumbuhan bisa-bisa berusaha mengalami mutasi untuk menjadikan manusia sebagai inangnya, agar mereka tetap dapat bertahan hidup.

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts