Search
Close this search box.

Pengertian Jenis dan Type Klasifikasi Conveyor Yang Sering Digunakan

Pengertian Jenis dan Type Klasifikasi Conveyor Yang Sering Digunakan

Untuk pembahasan ini, kita mencoba mengexplore sebuah alat industri yang biasa digunakan untuk memudahkan sebuah proses dan mengoptimalkan hasil produksi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pengertian Conveyor

Conveyor atau konveyor adalah sebuah alat yang dirancang untuk mengefisien dan efektifkan sebuah proses pekerjaan. Conveyor dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sebagai alat angkut suatu barang tertentu untuk kapasitas kecil sampai besar. Conveyor juga terdapat beberapa jenis dan typenya, seperti roller conveyor, belt conveyor, dan lain sebagainya.

Jenis/type Conveyor

  • :Belt Conveyor
  • Chain Conveyor :
  • Scraper Conveyor
  • Apron Conveyor
  • Bucket Conveyor
  • Bucket Elevator
  • Screw Conveyor
  • Pneumatic Conveyor

Berikut kami mencoba untuk menjelaskan jenis conveyor yang sering dipergunakan secara umum. Mulai dari belt conveyor hingga pneumatic conveyor, berikut penjelasannya :

Belt Conveyor

            Belt Conveyor pada dasarnya mernpakan peralatan yang cukup sederhana. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan

Misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk

yang digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.

1. Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :

  1. Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut maksimum
  2. Sampai dengan 18.
  3. Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
  4. Kapasitas tinggi.
  5. Serba guna.
  6. Dapat beroperasi secara continiue.
  7. Kapasitas dapat diatur.
  8. Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
  9. Dapat naik turun.
  10. Perawatan mudah.

2. Kelemahan – kelemahan dari belt conveyor:

  1. Jaraknya telah tertentu.
  2. Biaya relatif mahal.
  3. Sudut inklinasi terbatas.

Chain Conveyor

Chain conveyor dapat dibagi atas beberapa jenis conveyor, yaitu :

  1. Scraper Conveyor
  2. Apron Conveyor
  3. Bucket Conveyor
  4. Bucket Elevator

Keempat jenis elevator tersebut pada dasarnya menggunakan rantai sebagai alat bantu untuk menggerakkan material.

Scraper Conveyor

Scraper conveyor merupakan konveyor yang sederhana dan paling murah

diantara jenis – jenis conveyor lainnya. Conveyor jenis ini dapat digunakan dengan kemiringan yang besar. Conveyor jenis ini digunakan untuk mengangkut material – material ringan yang tidak mudah rusak, seperti : abu, kayu dan kepingan.

1. Karakteristik dan performance dari scaper conveyor:

  1. Dapat beroperasi dengan kemiringan sampat 45°.
  2. Mempunyai kecepatan maksimum 150 ft/m.
  3. Kapasitas pengangkutan hingga 360 ton/jam.
  4. Harganya murah.

2. Kelemahan – kelemahan pada scraper conveyor:

  1. Mempunyai jarak yang pendek.
  2. Tenaganya tidak konstan.
  3. Biaya perawatan yang besar seperti service secara teratur.
  4. Mengangkut beban yang ringan dan tidak tetap.

Apron Conveyor

Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan

dengan alat tambahan A. Palang kayu dipasang pada alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor. Untuk bahan yang berat dan

pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A.

Selain digunakan roller, palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat.

1. Karakteristik dan performance dan apron conveyor:

  1. Dapat beroperasi dengan kemiringan hingga 25°.
  2. Kapasitas pcngangkutan hingga 100 ton/jam.
  3. Kecepatan maksimum 100 ft/m.
  4. Dapat digunakan untuk bahan yang kasar, berminyak maupun yang besar.
  5. Perawatan murah.

2. Kelemahan -kelemahan apron konveyor :

  1. Kecepatan yang relatif rendah.
  2. Kapasitas pengangkutan yang kecil
  3. Hanya satu arah gerakan

Bucket Conveyor

Bucket Conveyor sebenarnya merupakan bentuk yang menyerupai conveyor apron yang dalam.

1.Karakteristik dan performance dari bucket conveyor:

  1. Bucket terbuat dari baja
  2. Bucket digerakkan dengan rantai
  3. Biaya relatif murah.
  4. Rangkaian sederhana.
  5. Dapat digunakan untuk mengangkut bahan bentuk bongkahan.
  6. Kecepatan sampai dengan 100 ft/m.
  7. Kapasitas kecil 100 ton/jam.

2. Kelemahan -kelemahan bucket conveyor:

  1. Ukuran partikel yang diangkut 2-3 in.
  2. Investasi mahal.
  3. Kecepatan rendah.

Bucket Elevator

Belt, scraper maupun apron conveyor mengangkut material dengan kemiringan yang terbatas. Belt conveyor jarang beroperasi pada sudut yang lebih besar dari 15-20° dan scraper jarang melebihi 300. Sedangkan kadangkala diperlukan pengangkutan material dengan kemiringan yang curam. Untuk itu dapat digunakan Bucket Elevalor. Secara umum bucket elevator terdiri dari timba – timba (bucket) yang dibawa oleh rantai atau sabuk yang bergerak. Timba -timba (bucket) yang digunakan memiliki beberapa bentuk sesuai dengan fungsinya masing -masing.

Bentuk – bentuk dari timba -timba (bucket) dapat dibagi atas :

  1. Minneapolis Type
  2. Buckets for Wet or Sticky Materials
  3. Stamped Steel Bucket for Crushed Rock
  4. Minneapolis Type

Bentuk ini hampir dipakai di seluruh dunia.

Dipergunakan untuk mengangkut butiran dan material kering yang sudah lumat.

  1. Buckets for Wet or Sticky Materials.

Bucket yang lebih datar Dipergunakan untuk mengangkut material yang cenderung lengket.

  1. Stamped Steel Bucket for Crushed Rock

Dipergunakan untuk mengangkut bongkahan –  bongkahan besar dan material yang berat.

Screw Conveyor

Jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus atau bubur adalah konveyor sekrup (screw conveyor)Alat ini pada dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight.

1. Macam-macam flight adalah:

  1. Sectional flight
  2. Helicoid flight
  3. Special flight, terbagi:
  4. cast iron flight
  5. ribbon flight
  6. cut flight

Konveyor berfight section  dibuat dari pisau-pisau pendek yang disatukan -tiap pisau berpilin satu putaran penuh- dengan cara disimpul tepat

            Pada tiap ujung sebuah pisau dengan paku keling sehingga akhirnya akan membentuk sebuah pilinan yang panjang.

Sebuah helicoid flight, bentuknya seperti pita panjang yang berpilin mengelilingi suatu poros. Untuk membentuk suatu konveyor, flight-flight itu disatukan dengan cara dilas tepat pada poros yang bersesuaian dengan pilinan berikutnya. Flight khusus digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi adalah flight cast iron. Flight-flight ini disusun sehingga membentuk sebuah konveyor

Pneumatic Conveyor

Konveyor yang digunakan unluk mcngangkul bahan yang ringan atau berbentuk bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor).

Pada jenis konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.

Pada konveyor ini banyak alat dipakai, antara lain:

  1. Sebuah pompa atau kipas angin untuk menghasilkan aliran udara.
  2. Sebuah cyclone untuk memisahkan partikel-partikel besar.
  3. Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk menyaring debu.

Pada tipe yang sederhana, sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan. Bahan -bahan akan terhisap naik melalui selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya.

            Kemudian, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu, debu ini tentunya akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara, dengan kata lain debu adalah produk yang tidak diinginkan. Karenanya, sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara siklon dan pompa.

            Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus tetap terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat seperti soda abu, dan lain-lain) supaya keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen.  

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya yang sejenis. Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi.

            Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama.

Perhitungan-perhitungan pada konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-data peralatan pabrik.

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts