Pengertian, Sejarah dan Daftar Museum di Surabaya Untuk Dikunjungi

Tidak banyak yang mengetahui kalau tanggal 12 Oktober 2020 diperingati sebagai Hari Museum Nasional.

Sejarah Hari Museum

Hari Museum Nasional Indonesia, diperingati berdasarkan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang yang pertama kali diselenggarakan pada 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta. 

Pengertian Museum

Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. (wikipedia)

Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani, Μουσεῖον atau mouseion, yang merujuk nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan kesenian. 

Museum di Surabaya

Provinsi Jawa Timur termasuk gudangnya museum. Ada 45 museum di provinsi ini. Surabaya sebagai ibu kota Jatim juga tidak ketinggalan.

Banyak bangunan bersejarah di Surabaya yang bisa dikunjungi. Berikut 8 destinasi museum yang dapat dikunjungi untuk wisata dan belajar dikutip dari laman Liputan6.com.

Museum Gedung Siola

Museum Surabaya atau lebih dikenal Gedung Siola merupakan sebuah bangunan cagar budaya yang menjadi saksi bisu terjadinya pertempuran 10 November di Surabaya. Gedung Siola dahulu bernama White Laidlaw dan didirikan pada tahun 1877.

Tempat ini dahulu menjual tekstil dan pakaian dan kemudian berkembang menjadi toserba terbesar di wilayah Hindia Belanda. Sekarang gedung bersejarah ini disulap menjadi museum dengan nama Museum Kota Surabaya.

Museum Kota Surabaya memiliki sekitar 1.000 benda bersejarah yang berkaitan dengan perjalanan Kota Surabaya dari waktu ke waktu. Museum yang bertempat di lantai satu Gedung Siola ini telah dibuka untuk umum sejak 3 Mei 2015. Selain itu juga diperuntukan sebagai layanan masyarakat untuk mengurus administrasi.

Museum Tugu Pahlawan

Salah satu destinasi wisata museum dan monumen di Surabaya yang populer adalah Tugu Pahlawan yang terletak di Jalan Tembaan Surabaya tepatnya terletak di depan kantor gubenur. Tugu pahlawan dibangun dalam bentuk “paku terbalik dengan ketinggian 40,45 meter dengan diameter 3,10 meter dan di bagian bawah diameter 1,30 meter.

Tugu pahlawan ini dibangun untuk menghormati parjurit Surabaya yang tewas selama pertempuran besar melawan tentara sekutu yang dilumpuhkan oleh NICA, dan yang ingin menduduki Surabaya pada 10 November 1945. 

Di bawah monumen dihiasi dengan ukiran “Trisula” bergambar, “Cakra”, “Stamba” dan “Padma” sebagai simbol api perjuangan. Di dalam tugu ini, terdapat Museum 10 November. Museum Sepuluh Nopember dibangun untuk memperjelas keberadaan Tugu Pahlawan tersebut dan sebagai penyimpang bukti-bukti sejarah di 10 November 1945.

Untuk masuk dan menikmati pengunjung cukup membayar karcis Rp 5.000,- sudah bisa melihat saksi sejarah semangat arek muda dalam mempertahankan kemerdekaan, salah satunya seperti mobil bung Tomo yang dipajang di depan monumen. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video perjalanan ke Tugu Pahlawan Berikut.

Museum Kapal Selam atau Monkasel

Monumen Kapal Selam atau biasa diaingkat Monkasel dibuka untuk umum pada 15 Juli 1998. Bentuk bangunan museum ini merupakan replika bentuk asli dari kapal KRI Pasopati 410 dari Satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur yang dibuat oleh Uni Soviet pada tahun 1952.

Kapal ini pernah dipakai dalam operasi pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda kala itu.

Museum House of Sampoerna

Museum milik keluarga Sampoerna ini dibangun pada 1862 dan merupakan museum tembakau sekaligus pabrik rokok pertama milik Sampoerna.

Gaya arsitekturnya memiliki bentuk khas bangunan kolonial Belanda. Mulanya pada masa kolonial Belanda, bangunan ini merupakan sebuah panti asuhan yang dikelola oleh Belanda. Kemudian pada tahun 1932, bangunannya dibeli oleh Liem Seeng Tee yang merupakan pendiri pabrik rokok Sampoerna.

Hingga saat ini masih tetap beroperasi dan menyediakan heritage tour keliling kota Surabaya menggunakan Bus khusus yang disediakan oleh Museum.

Museum W.R. Soepratman

Dibangun pada abad ke-20, tempat ini dahulu merupakan kediaman dari pencipta lagu Indonesia Raya, yaitu Wage Rudolf (W.R.) Soepratman setelah pindah dari Pemalang ke Surabaya pada 1937. Museum ini diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan yakni 10 November 2018.

Museum HOS Tjokroaminoto

HOS Tjokroaminoto merupakan tokoh bangsa yang berasal dari Surabaya. Di rumah bersejarah HOS Tjokroaminoto tidak sedikit tokoh-tokoh besar yang pernah belajar dan berdiskusi. Salah satu tokoh besar yang pernah belajar dengan HOS Tjokroaminoto ialah Sang Proklamator, Soekarno.

Pada 27 November 2017, museum HOS Tjokroaminoto ini diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebagai salah satu destinasi wisata heritage yang menarik untuk dikunjungi. 

Surabaya
Comments (0)
Add Comment