Perbedaan Hotel Syariah dan Hotel Konvensional di Indonesia, Beserta Daftarnya

Beberapa tahun ini kita semakin familiar dengan kata syariah, tidak hanya dalam dunia makanan yang berlabel halal, bidang ekonomi seperti bank syariah, mode fashion, hingga hotel syariah. Ok kali ini kita akan membahas lebih mendalam mengenai hotel syariah

Apa sebenarnya yang membedakan dua jenis hotel ini, dari segi fisik sebenarnya tidak berbeda jauh antara hotel syariah dan hotel konvensional, namun ada beberapa yang sangat ketara bedanya antara lain :

Di hotel syariah pelayanannya dibatasi. Makanan, minuman, dan restoran harus bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
setiap rest room atau kamar kecil harus menyediakan air yang cukup untuk bersuci, baik untuk buang air kecil maupun besar bahkan mandi.
Suasana hotel harus kondusif secara Islami, tidak boleh ada bar. Pokoknya intinya yang dugen nggak karuan, yang terlalu hingar bingar dan hura-hura dilarang. Kita berhibur boleh tapi muslim kan lifestyle lebih ke manfaatnya
setiap tamu yang datang diperiksa secara hati-hati. Artinya, tidak semua tamu bisa diterima untuk menginap di hotel syariah, misalkan pasangan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim
Pelayan ramah murah senyum dan menggunakan hijab bagi perempuan

Setidaknya ada 5 point ciri ciri hotel syariah yang melekat didalamnya, untuk hotel konvensional tentu sebaliknya. Ada peristiwa yang menarik di tahun 2017 ini, Indonesia kedatangan tamu kenegaraan dalam jumlah besar dari Arab Saudi. Tepatnya mulai 26 Februari 2017 ini Raja Salman dan rombongan akan mengunjungi Indonesia dan berwisata di Bali. tentu hotel yang di sewa secara otomatis harus menyesuaikan menjadi pelayanan syariah sesuai dengan kebiasaan Negara Arab

Hotel Syariah di Indonesia