Search
Close this search box.

Tata Cara dan Peraturan Khusus Umrah Saat Pandemi

Tata Cara dan Peraturan Khusus Umrah Saat Pandemi

Ibadah umroh menjadi primadona bagi umat Islam untuk mengobati rindu beribadah haji yang antrinya lumayan panjang di Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Apalagi saat pandemi, ibadah umroh dan haji ditutup sementara oleh pemerintahan Arab Saudi sebagai pemilik otoritas tanah suci Mekah dan Madinah.

Bisa di baca juga cara Tuntunan Umrah dan Haji

Saat tulisan ini dibuat, Kementerian Arab Saudi mulai memberikan izin jamaah dari luar negaranya untuk bisa melakukan umroh dua kali. Hanya saja Kementerian menyarankan agar memberikan jarak 14 hari sejak umroh pertama.

“Jamaah harus menunggu 14 hari sebelum memesan tanggal lain untuk umroh, sementara aplikasi Eatmarna akan segera diluncurkan di Android,” kata Kementerian Haji dan Umroh Saudi, dilansir dari Arab News, Rabu (30/9).

Kepala Perencanaan dan Petugas Strategi Kementerian, Dr Amr Al-Maddah, mengatakan, masa tunggu 14 hari itu untuk memberikan kesempatan kepada semua orang, agar bisa menunaikan umroh sejalan dengan tindakan pencegahan yang diperlukan akibat pandemi global.

Kementerian Arab Saudi saat ini sedang mempelajari tempat-tempat yang tersedia yang dapat digunakan jamaah untuk melakukan umroh sambil menjaga jarak sosial, termasuk memastikan mematuhi protokol kesehatan.

Al-Maddah mengatakan, sejauh ini sudah ada 35 ribu pendaftar umroh. Jamaah akan mulai melakukan umroh perdana sejak penangguhan pada 4 Oktober 2020.

Dia menambahkan, antara Maghrib dan shalat Maghrib, jamaah tidak diperbolehkan umroh. Karena dialokasikan untuk dilakukan pembersihan dengan disinfektan. “Jamaah akan mulai melakukan umroh pada tengah malam, dengan tempat didesinfeksi sebelum kedatangan setiap kelompok,” ujarnya.

Setiap kelompok akan didampingi pengawas yang akan memastikan jamaah mematuhi jarak sosial, dan mengikuti instruksi dan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Ruang isolasi juga telah disediakan di hotel-hotel untuk menangani kemungkinan jamaah yang memiliki gejala.

Tahap kedua, umroh dijadwalkan dimulai pada dua pekan kemudian. Setelah sebelumnya dilakukan evaluasi pada tahap pertama untuk mengatasi kekurangan yang ada.

Dia mengatakan, aplikasi itu seharusnya diluncurkan lebih awal tetapi ditunda karena kebijakan dari Android. Aplikasi itu tersedia di Apple dan Android secara bersamaan, tetapi Apple menyelesaikan prosedur lebih awal.

Beberapa Peraturan Khusus Umrah Saat Pandemi

  • Negara asal mendapat persetujuan dari pemerintahan Arab Saudi, Indonesia masih melakukan negosiasi. Indonesia mendapat kuota 800-1000 orang per hari.
  • Usia jamaah umroh yang diperbolehkan kisaran 18-50 tahun,
  • Jamaah wajib mengikuti tes SWAB PCR 72 jam sebelum keberangkatan, dan harus karantina tiga hari.
  • Jamaah boleh sholat 5 waktu di Masjidil Haram dengan mendaftar terlebih dahulu menggunakan aplikasi I’tamarna.
  • Bus selama di Saudi maksimal diisi 20 orang.
  • Ada waktu tunggu 14 hari bagi Jamaah sebelum memesan tanggal lain.
  • Umroh dilaksanakan pada enam waktu yang berbeda dalam sehari, masing-masing diberikan kesempatan melakukan umroh jamaah tiga jam.
  • Waktu antara Maghrib dan shalat Maghrib, jamaah tidak diperbolehkan umroh karena ada pemberian disinfektan.
  • Setiap kelompok akan didampingi pengawas yang akan memastikan jamaah mematuhi jarak sosial, dan mengikuti instruksi dan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca juga Artikel Online

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts