Makanan Khas Surabaya: Rekomendasi Kuliner Legendaris dan Data Wisata Terbaru

Makanan Khas Surabaya: Rekomendasi Kuliner Legendaris dan Data Wisata Terbaru
Makanan Khas Surabaya: Rekomendasi Kuliner Legendaris dan Data Wisata Terbaru

INITU.ID – Bayangkan pagi di Surabaya: suara klakson angkot, aroma sate klopo yang dipanggang, dan semerbak petis dari warung rujak di pinggir jalan. Makanan khas Surabaya bukan hanya pengisi perut, tapi juga cerita budaya kota pahlawan. Setiap gigitan membawa kita menyelami sejarah, keramahan warganya, dan semangat hidup khas Surabaya.

Surabaya: Kota Kuliner yang Berkembang Pesat

Surabaya mencatat rekor 17,4 juta kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2023, jauh melampaui target 13,7 juta pengunjung. Lonjakan wisatawan ini menjadikan Surabaya bukan hanya pusat bisnis, tetapi juga destinasi kuliner unggulan.

BACA JUGA: Daftar Kuliner Legendaris Surabaya Enak Layak Dicoba

Pemerintah kota mendukung geliat kuliner dengan menghadirkan 48 Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang menaungi lebih dari 1.100 pedagang. Beberapa SWK populer seperti Bratang, Dharmahusada, Kasuari, hingga Siola bahkan mencatat omzet hingga Rp 9 juta per bulan per pedagang. Fakta ini menunjukkan betapa besar potensi kuliner khas Surabaya untuk menarik wisatawan dan menggerakkan roda perekonomian.

Daftar Makanan Khas Surabaya yang Wajib Dicoba

Berikut beberapa kuliner ikonik yang wajib kamu cicipi saat berkunjung ke Surabaya:

1. Sate Klopo

Sate klopo adalah sate daging sapi atau ayam yang dibalut parutan kelapa sebelum dipanggang. Parutan kelapa ini menciptakan aroma dan rasa gurih yang khas, dipadukan dengan bumbu kacang yang kaya rasa. Disajikan dengan lontong, irisan bawang merah, dan sambal.

2. Rujak Cingur

Rujak cingur adalah hidangan unik khas Surabaya yang memadukan sayuran segar, irisan cingur (moncong sapi), tahu, tempe, dan irisan buah, disiram bumbu petis bercampur kacang. Rasanya kompleks — manis, gurih, pedas, dan sedikit amis — membuatnya jadi kuliner ikonik kota ini.

3. Rawon

Rawon adalah sup daging sapi berkuah hitam pekat yang berasal dari kluwek. Kuahnya kaya rempah, disajikan dengan tauge, sambal, dan telur asin. Rawon sering disebut sebagai “black soup” khas Jawa Timur.

4. Lontong Balap

Hidangan ini berisi lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, dan kuah petis. Namanya berasal dari kebiasaan penjual yang dahulu “balapan” atau berlari cepat untuk mengejar pembeli. Rasanya gurih, manis, dan segar.

5. Tahu Campur

Tahu campur terdiri dari tahu goreng, daging sapi, mi kuning, tauge, dan selada, disiram kuah petis yang manis-gurih. Hidangan ini cocok disantap malam hari bersama kerupuk.

6. Tahu Tek

Perpaduan tahu goreng, lontong, kentang, taoge, dan telur yang dipotong menggunakan gunting (karena itu disebut “tek-tek”). Semua disiram saus kacang bercampur petis dan disajikan dengan kerupuk.

7. Lontong Kupang

Kuliner khas pesisir ini berisi lontong yang disajikan dengan kupang (kerang kecil), kuah kaldu gurih, sambal petis, dan perasan jeruk nipis. Rasanya segar dan sedikit unik bagi yang pertama kali mencicipi.

8. Pecel Semanggi

Hidangan tradisional yang terdiri dari daun semanggi rebus dengan bumbu kacang yang dicampur ubi jalar. Disajikan bersama kerupuk uli yang renyah. Makanan ini kini semakin langka, sehingga jadi pengalaman berharga bagi pencinta kuliner.

BACA JUGA: 8 Cara Menikmati Wisata Surabaya Jawa Timur di Pagi Hari

9. Nasi Empal

Nasi empal disajikan dengan daging empal gurih, tempe, tumis kacang panjang, lalapan, dan sambal pedas. Menu ini populer di malam hari sebagai hidangan mengenyangkan.

10. Ayam Bumbu Rujak

Ayam muda dibumbui rempah, cabai, dan gula merah, lalu dipanggang hingga bumbu meresap sempurna. Rasanya pedas-manis dan gurih, cocok dimakan dengan nasi hangat.

Peran Kuliner dalam Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Kuliner menjadi bagian penting dari ekonomi Surabaya. Dengan 48 SWK aktif dan omset hingga jutaan rupiah per pedagang, sektor kuliner menjadi penyokong pendapatan masyarakat.

Selain itu, meningkatnya 17,4 juta wisatawan setiap tahun menjadi peluang besar untuk memperkenalkan kuliner khas Surabaya ke pasar nasional maupun internasional. Pemerintah daerah terus mendorong inovasi kuliner, mulai dari festival makanan, lomba kreasi resep, hingga digitalisasi promosi UMKM kuliner.

Tips Menikmati Kuliner Khas Surabaya

  • Datang ke SWK: Kunjungi sentra kuliner seperti SWK Dharmahusada atau SWK Bratang untuk mencicipi berbagai menu sekaligus.
  • Jangan Takut Pedas: Banyak makanan Surabaya menggunakan sambal atau petis dengan rasa kuat.
  • Bawa Teman: Banyak hidangan disajikan dalam porsi besar, jadi lebih seru jika dinikmati bersama.
  • Coba Versi Jadul: Cari penjual yang sudah berjualan puluhan tahun untuk merasakan resep otentik.

Kesimpulan

Kuliner Surabaya adalah perpaduan antara rasa, budaya, dan sejarah yang hidup. Dari sate klopo yang gurih hingga pecel semanggi yang unik, setiap makanan punya cerita. Ditambah data kunjungan wisatawan dan dukungan pemerintah kota terhadap UMKM kuliner, Surabaya semakin mengukuhkan diri sebagai surga kuliner di Indonesia.

Jika kamu berencana datang ke Surabaya, pastikan luangkan waktu menjelajahi berbagai makanan khasnya — karena di kota pahlawan, makan bukan hanya soal kenyang, tapi juga soal pengalaman.

JANGAN LUPA IKUTI UPDATE BERITA INITU.ID DI Google News IKUTI JUGA SALURAN RESMI WHATSAPP INITU.ID SILAHKAN KLIK DISINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses