Saat tulisan ini dibuat korban Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 790 yang positif, 58 meninggal dunia, dan sebanyak 31 orang dinyatakan sembuh. Sementara itu didunia sudah mencapai 425.493 yang positif Covid-19 dan tersebar di puluhan negara di dunia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Seperti kita ketahui sejarah Covid-19 berawal pada 31 Desember 2019, dimana WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Kemudian Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (novel coronavirus, 2019-nCoV).
Sejak awal kasus ini masuk ke Negara Indonesia, diumumkan Kemenkes sekitar awal Maret atau tepatnya tanggal 2 Maret 2020, beberapa warga Depok setelah kontak dengan WN Jepang.
Belajar dari negara lain yang sudah berhasil menangani Covid-19, atau dari negara yang mengalami lockdown seperti Italy. Maka Indonesia sudah melakukan beberapa hal preventif dan tindakan hingga level paling bawah. Dari pantauan kami ada beberapa yang sudah bisa dirasakan seperti
- Pembentukan Satgas khusus dan juru bicara khusus, sehingga informasi satu pintu. Update setiap hari
- Memberikan peringatan social distancing, bekerja dirumah, belajar dirumah, beribadah dirumah
- Meliburkan Sekolah di wilayah terdampak 14 hari atau lebih
- Meliburkan ASN di beberapa wilayah
- Meniadakan Ujian Nasional (UN)
- Memberikan Alat test cepat (rapid test) untuk tenaga medis
- Biaya pesien Corona dotanggung negara
- Ada keringanan biaya cicilan bagi beberapa segmen seperti (ojek, dll)
- Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) semakin gencar.
Grafik diatas diambil dari situs remi covid19goid per hari Kamis 26 Maret 2019. Grafik kasus yang terkontaminasi terus naik dan bahkan sangat curam
Dan tentunya akan sangat berdampak kepada kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Berikut beberapa opini yang kemungkinan akan berdampak bagi Negara kita :
Sosial Kemasyarakatan Keagamaan
- Beberapa Masjid menghentikan aktifitasnya sesuai arahan dari Majelis Ulama Indonesia.
- Acara Event, Pengajian, resepsi dan pengumpulan massa banyak dibatalkan atau ditunda sampai selesai wabah ini.
- Adanya pembatasan interaksi dan hubungan masyarakat, merubah pola komunikasi langsung kepada online, misalnya video call, tele conferensi dan sejenisnya.
- Meningkatnya kesadaran berbagi melalui media online seperti kitabisa galang donasi online dan sejenisnya
- Menuntuk untuk melakukan aktifitas dirumah semakin banyak, membutuhkan kesadaran diri yang tinggi
Ekonomi
- Sangat terasa dampaknya, dari kurs rupiah ada pelemahan hingga melewati 16.000
- Indeks bursa saham rontok, rupiah terperosok, dan pelaku di sektor riil berteriak susah berusaha.
- Bagi pedagang pasar, UKM, Ojek Online, dan sejenisnya mengalami penurunan pendapatan hingga 50 % lebih.
- Adanya penyesuaian APBN
Kesehatan dan Infrastruktur
- Kasus dan korban corona terus berjatuhan di berbagai daerah di Indonesia. Tanpa memandang bulu. Di Indonesia ada Menteri Perhubungan, beberapa bupati dan pejabat lainnya juga terkena.
- Berkurangnya tenaga medis sehingga membutuhkan banyak relawan keseharan
- Perlu penambahan rumah sakit khusus Covid-19. Beberapa daerah menngunakan hotel sementara di Jakarta menggunakan Wisma Atlet.
Pariwisata dan Transportasi
- Ditutupnya lokasi wisata otomatis menurunkan jumlah pengunjung dan perekonomian bangsa dan tentunya masyarakat sekitar
- Beberapa alat transportasi mengalami penurunan pengguna. Beberapa menutup jasanya.
- Sektor terkait seperti rumah makan dan hotel juga mengalami penurunan yang signifikan.
Pendidikan
- Tidak ada Ujian Nasional tahun ini untuk mencegah COvid-10
- Beberapa provinsi memberlakukan libur sampai dua minggu atau kemungkinan bisa diperpanjang lagi.
- Mengharuskan pengawasan orang tua dalam aktifitas belajar di rumah
Budaya
- Dalam aspek budaya Indonesia, yang awalnya sungkan ewuh pakewuh harus sementara waktu ditiadakan. Karena penerapan social distancing. Ada contoh kasus di Solo pasien positif ikut rewang hajatan, akhirnya banyak yang tertular.
- Budaya salaman menyapa, dengan menjaga jarak dan social distancing akhirnya tidak ada atau sementara waktu dialihkan.
- Dan tentunya banyak sekali buday alainnya seperti sesrawungan berkumpul akhirnya tidak boleh lagi diselenggarakan.
Aspek Lainnya
- Beberapa aspek lainnya seperti politik, pertahanan keamanan juga tentunya berpengaruh.
- Adanya pengalihan anggaran (dana desa, APBD ) yang siudah disepakati sebelumnya untuk penanganan bencana kedaruratan dimasing masing daerah di Indonesia,
Demikian beberapa ulasan dari kami terkait dengan “Analisa Dampak Persebaran Virus Corona (Covid-19) Bagi Indonesia,” apabila ada penambahan materi dan tulisan bisa melalui komentar dibawah