Analisa Pinggiran dan Prediksi Pemilu Lagislatif dan Pemilihan Presiden 2019.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tidak sampai satu tahun lagi masyarakat Indonesia kembali akan menikmati pesta demokrasi yang bernama pemilu 2019. Dengan regulasi yang setiap tahun berbeda, tahun depan ada yang istimewa bagi rakyat Indonesia. Salah satunya pemilu legislatif berbarengan dengan pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Tepatnya hari Rabu 17 April 2019 berdasarkan data kemendagri yang disampaikan ke KPU diperkirakaan akan ada 196,5 juta warga memiliki hak pilih di tahun politik tersebut.
Hajatan besar tersebut akan menghabiskan anggaran negara sebesar 16,8 triliun menurut Arief KPU RI seperti dikutip dari beberapa media. Tentu biaya tersebut sudah mencakup semua kebutuhan semua tahapan dalam pemilu legislatif dan presiden. Baik itu kotak suara, biaya PPS, PPK dan sebagainya. Mulai dari yang besar hingga yang kecil. Klaim dari KPU biaya sebesar ini lebih kecil dibandingkan saat Pileg dan Pilpres di pisah.
Partai Politik
Dengan kontestan partai politik (parpol) sebanyak 16 partai, tentu akan semakin kompetitif merebut simpatik masyarakat pemilih Indonesia yang beragam. berbagai aktifitas partai politik mulai merebut pemilih pemula hingga masyarakat pedesaan menjadi uji khalayak partai politik agar dipilih kembali.
- Nomor urut 1: Partai Kebangkitan Bangsa
- Nomor urut 2: Partai Gerindra
- Nomor urut 3: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Nomor urut 4: Partai Golkar
- Nomor urut 5: Partai Nasdem
- Nomor urut 6: Partai Garuda
- Nomor urut 7: Partai Berkarya
- Nomor urut 8: Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Nomor urut 9: Partai Perindo
- Nomor urut 10: Partai Persatuan Pembangunan
- Nomor urut 11: Partai Solidaritas Indonesia
- Nomor urut 12: Partai Amanat Nasional
- Nomor urut 13: Partai Hanura
- Nomor urut 14: Partai Demokrat
- Nomer 19 : PBB
- Nomer 20 : PKPI
Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019
Hingga saat ini baru ada dua calon yang menguat di permukaan, pertama Joko Widodo selaku incumbent dan presiden saat ini dan Prabowo Subianto sebagai rival seperti tahun sebelumnya. Selain itu masih belum ada nama definitif yang positif untuk maju. tentu hal ini sangat dinamis, karena belum ada pendaftaran resmi dari KPU. Berdasarkan jadwal KPU pendaftaran calon presiden dan wakil baru akan dibuka sekitar bukan Agustus 2018 mendatang.
Banyak nama yang berkembang selain dua kandidat diatas antara lain ada Anies Baswedan, AHY, Gatot Nurmantyo, Ahmad Heryawan, Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Cak Imin, Romy, Muhammad Shohibul Iman, Salim Segaf, Zulkifli, Amien Rais, Habib Rizieq, TGB dan masih banyak lagi.
Semua calon yang muncul sebenarnya tergantung dari kedekatan dan keputusan partai koalisi. Perkembangannya saat ini hampir semua partai sudah merapat kepada Jokowi, kecuali PKS dan Gerindra yang belum mendeklarikan calonnya. Ditambah PBB pimpinan Yusril, dan PKB yang cenderung mengkampanyekan Cak Imin sebagai wakil Jokowi. Sementara Demokrat dan PAN juga masih belum ada kesepakatan.