Pengertian literasi secara umum dapat diartikan sebagai lemampuan individu untuk mengolah dan memahami informasi saat membaca dan menulis. Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis, oleh karena itu, literasi tidak terlepas dari ketrampial bahasa yaitu pengetahuan bahasa tulis dan lisan yang memerlukan serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan tentang genre dan kultural.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Literasi tidak bisa terlebas dalam dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolahan
Pengertian literasi menurut National Institut for Literacy menjelaskan bahwa yang dimaksud literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, keragaman pengertian literasi juga terdapat di tingkat regional maupun di tingkat nasional. Dalam laporan UNESCO, Bulgaria, Kolombia, dan Meksiko misalnya, mendefinisikan literasi sebagai kemampuan untuk membaca dan menulis teks kalimat sederhana. Sementara Ukraina, Malaysia, dan Hungaria mengaitkan literasi dengan tingkat pendidikan.
Ada juga negara-negara yang membangun pengertian literasi secara lebih spesifik. Cina misalnya, mendefinisikan literasi sebagai kemampuan seseorang untuk mengerti minimum 2.000 aksara Cina di wilayah perkotaan dan 1.500 karakter di wilayah perdesaan. Singapura mendefinisikan literasi sebagai kemampuan untuk membaca dan memahami bacaan dalam bahasa yang spesifik.
Pemahaman literasi pada akhirnya tidak hanya merambah pada masalah baca tulis saja. Menurut World Economic Forum (2016), peserta didik memerlukan 16 ketrampilan agar mampu bertahan di abad XXI.
Literasi Dasar
- Literacy (ketrampilan berbahasa)
- Numeracy
- Scientific literacy
- ICT literacy
- Financial literacy
- Cultural and civic literacy
Kempetensi
- Critical thinking / problem solving
- Kreatifitas
- Komunikasi
- Kolaborasi
Kualitas Karakter
- Keingintahuan
- Inisiatif
- Persistence
- Adaptability
- Leadership
- Social and cultural awareness.
Model literasi yang kontekstual
Paling tidak terdapat tiga konteks sosiologis dan antropologis masyarakat Indonesia yang dapat dijadikan patokan dalam pembangunan model literasi yang lebih kontekstual.
Pertama, walau angka buta huruf kecil, masyarakat kita belum sepenuhnya masuk ke dalam budaya tulisan. Budaya lisan masih dominan dihidupi oleh warga masyarakat. Kedua, masyarakat Indonesia memiliki karakter budaya komunal yang kuat. Dan ketiga, hampir di seluruh belahan dunia saat ini, tak terkecuali Indonesia telah menjadi bagian dari sebuah jaringan raksasa masyarakat digital dunia.
Ketiga karakter ini bukan berarti kesalahan ataupun kelemahan, sebaliknya justru harus menjadi perhatian utama supaya dapat ditemukan pendekatan yang kontekstual dalam mencapai cita-cita pembangunan manusia Indonesia melalui literasi.
Bila model literasi tidak memperhitungkan kekuatan budaya lisan dan hanya fokus pada pendekatan tulisan, tampaknya cita-cita literasi akan lambat dicapai. Sebaliknya yang perlu dikembangkan adalah metode pembelajaran yang cukup seimbang memanfaatkan berbagai pendekatan lisan dan tulisan.
Di sisi lain, pendekatan komunal sebenarnya dapat menjadi kekuatan dalam meningkatkan literasi. Untuk itu, dapat dipikirkan lebih lanjut berbagai pendekatan pembelajaran yang dilakukan secara komunal, sehingga literasi dapat menjadi bagian dari budaya. Contoh, pembelajaran komunal yang menanamkan kepedulian pada lingkungan di kalangan Sedulur Sikep di Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah.
Berbicara tentang literasi hari ini, juga semakin kompleks bila dikaitkan dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat. Miliaran informasi dari berbagai belahan dunia dapat mudah diakses setiap hari. Padahal tidak semua informasi itu bermanfaat, banyak di antaranya yang tidak konstruktif atau bahkan berbahaya bagi pembangunan keadaban. Dalam konteks itu perlu dikembangkan literasi digital yang mengedepankan keutamaan-keutamaan hidup bersama. (Theconversation)
Dmikian ulasan “Apa Yang Dimaksud Literasi, Pengertian, Jenis dan Ketrampilan Literasi?” semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.