Bagaimana Cara Survival Dari Bencana Kabut Asap

0

Di Indonesia kerap terjadi kabut asap ketika musim kemarau, bahkan peristiwa ini berdampak cukup luas. Peristiwa kabut asap Riau pada tahun 2014 misalnya, berdampak hingga keluar pulau, Sumatera bahkan ke negara tetangga.

Peristiwan kebakaran hutan atau lahan kering yang luas menjadi salahsatu penyebab kabut asap. Ada indikasi perilaku tidak bertanggung jawab yang misalnya membakar sesuatu dan meninggalkannya, sehingga meluas menjadi kebakaran. Ada juga karena peristiwa alam seperti keluarnya asap dari gunung berapi.

Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat bahaya dari kabut asap adalah menguunakan ISPU/Air Pollution Index API. Adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam
atau hari.

Indikator ISPU sendiri ada 5 elemen antara lain karbon monoksida (CO), Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (No2), Ozon permukaan (o3), dan partikel debu (PM10). Di Indonesia sendiri ISPU diatur menggunakan Keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997.

Berikut beberapa langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk survival dari kabut asap.

Mengurangi aktifitas di luar rumah

Sebaiknya mengurangi aktifitas diluar rumah untuk mencegah dampak buruk bagi tubuh. Kalaupun harus keluar rumah perhatikan langka-langkah selanjutnya.

Gunakan masker saat harus keluar rumah

Masker dengan type N95 disarankan bagi masyrakat yang hendak keluar rumah. Dengan kemampuan 95% menyaring keseluruhan partikel yang ada di udara.

Gunakan kacamata

Untuk mengurangi resiko iritasi pada mata, gunakan kacamata saat hendak keluar rumah dan memasuki daerah berasap.

Perbanyak mengkonsumsi air putih, makanan bergizi dan perbanyak istirahat.

Dengan meminim air putih dan makanan yang bergizi akan memberikan energi yang cukup untuk tubuh serta diiringi juga istirahat yang cukup. Tetap menjaga kesehatan.

Selian itu bagi penderita penyakit khusus seperti pernafasan dan paru-paru. Bisa meminta nasehat dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Lakukan pencegahan

Khususnya yang tinggal di rumah, bisa menutup ventilasi pintu atau jendela agar dampak tidak semakin melebar kedalam rumah. Dan menjaga ruangan tetap baik.

Gunakan Baju Cerah dan Taatilah Rambu Lalu Lintas

Bila anda adalah relawan yang bertugas diluar, gunakan baju rompi berwarna cerah agar mudah dilihat dalam sudut pandang tertentu. Dan membantu oranglain melihat posisi anda.

Lindungi sumber air bersih dan bahan pangan

Tutuplah sumur atau sumber air bersih lainnya. Jangan biarkan juga bahan pangan terbuka sehingga bersentuhan langsung dengan asap. Tentunya untuk melindungi dari dampak yang akan kita konsumsi.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.