Supriyanto GS atau lebih dikenal dengan nama Prie GS (lahir di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, 3 Februari 1965 – meninggal di Semarang, Jawa Tengah, 12 Februari 2021 pada umur 56 tahun).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Prie GS terkenal sebagai budayawan berkebangsaan Indonesia. Dia mengawali kariernya sebagai wartawan di harian umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah.
Prie GS juga dikenal sebagai kartunis, penyair, penulis, dan public speaker di berbagai seminar, diskusi, dan menjadi host untuk acaranya sendiri, baik di radio maupun televisi.
Menjadi Kartunis
Sebagai mahasiswa jurusan seni musik, dia pun pernah memperdalam piano dan gitar klasik, tapi baginya, musik bukan jalan hidupnya. Hingga akhirnya dia memilih menjadi seorang kartunis hingga sekarang.
Prie GS juga pernah menggelar pameran kartun di Tokyo, Jepang atas undangan The Japan Foundation.
“Hidup adalah antrean. Antre menunggu giliran. Giliran itu pasti, tak perlu dirisaukan. Risaukan kalau hanya menjadi pengganggu antrean”
Untaian kalimat tersebut seolah menjadi sebuah pesan dari seorang sosok budayawan Supriyanto G.S atau yang akrab disapa Prie GS.
Meninggal Dunia
Sebelum meninggal dunia, Prie GS sempat mengalami sakit dan dirawat di RS Columbia Asia Semarang. Prie GS dirawat sejak Rabu (10/2/2021).
Saat menjalani perawatan, ia masih bisa berkomunikasi. Karena merasa kondisinya membaik, Prie sempat meminta pulang. Ia kemudian mengalami serangan jantung dan pingsan pada Jumat (12/2/2021) selepas Subuh. Prie GS meninggal dunia pada usia 56 tahun.
Jenazah Prie dibawa ke rumah duka di Jalan Candi Kalasan Selatan II Nomor 1003 RT 1 RW 12 Kalipancur, Semarang, Jawa Tengah. Ia dimakamkan di Pemakaman Berguto II Semarang.