INITU.ID – Dalam sejarah Indonesia. Ada satu tokoh yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia yang tidak disebutkan dalam buku pelajaran sekolah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Masih ingatkah pembaca Initu.id hari pembacaan Proklamasi Indonesia ? dimanakah tempatnya ?
Faradj bin Said bin Awadh Martak atau disingkat Faradj Martak dikenal sebagai seorang saudagar Arab-Indonesia, yang mewakili NV. Marba telah berjasa dalam menghibahkan sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 kepada Soekarno agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Republik Indonesia.
Faradj Martak lahir di Hadramaut pada tahun 1897 sebagai putra ketiga dari empat bersaudara, Djuslam, Muhammad, dan Ahmad.
Setelah hijrah atau menetap di Indonesia, pada tahun 1940 keluarga Martak bersama keluarga Badjened merintis berdirinya N.V. Alegemeene Import-Export en Handel Martak Badjened (Marba).
Baca juga: Mengenal Golden Age Dan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD
Salah satu dari sedikit konglomerasi di Indonesia dengan Faradj Martak sebagai Presiden Direkturnya. Faradj memiliki putra bernama Ali bin Faradj Martak, yang dikenal dekat dengan Bung Karno dan menjadi penerus usaha ayahnya
Di rumah bersejarah dan dipelajari sejak Sekolah Dasar (SD) ini Jalan Pegangsaan Timur No. 56 terkenal menjadi tempat pembacaan Proklamasi. Disana Fatmawati menjahit sendiri Bendera Merah Putih pada malam sebelum proklamasi.
Keesokan harinya, 17 Agustus 1945, rumah tersebut dijadikan tempat dikumandangkannya naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, lengkap dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih
Dalam sejarah Presiden pertama Soekarno jug apernah memberikan surat ucapan terima kasih kepada Faradj Martak dengan menggunakan tulisan tangan, seperti dikutip diatas dari Wikipedia.
Surat penghargaan juga pernah diberikan pemerintah Indonesia untuk Faradj Martak selaku penghibah rumah untuk Soekarno dan tempat bersejarah.