Search
Close this search box.

Biografi Habib Ali bin Abdurahman Assegaf

Biografi Habib Ali bin Abdurahman Assegaf Jakarta

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal dunia hari ini, Jumat 15 Januari 2021. Sampai berita ini diturunkan, jenazah almarhum ulama kharismatik di Jakarta ini masih berada di Rumah Sakit Holistic Purwakarta, Jawa Barat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut keterangan Habib Ali memang sudah lama sakit. Sejak beberapa tahun lalu, ulama besar yang dipandang sebagai guru oleh ulama di Jakarta termasuk Habib Rizieq Shihab, sehari-hari sudah harus menggunakan kursi roda.

“Telah wafat Sayyidil walid Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf TEBET.” Demikian kabar yang diperoleh Ayojakarta.

Kabar tentang meninggalnya Habib Ali juga dikicaukan oleh penceramah muda, Husein Ja’far Hadar lewat akun Twitter-nya, @Husen_Jafar,

Biografi Habib Ali bin Abdurahman Assegaf

Habib Ali bin Abdurahman Assegaf adalah anak kedua dari pasangan Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf (Sayyidul Walid) dan Hj. Barkah binti Ahmad Fusyani. Lahir pada tahun 1945 di Bukit Duri, Jakarta.

Habib Ali adalah tokoh ulama kharismatik yang disegani di Jakarta, kiprahnya melanjutkan perjuangan dakwah Sayidul Walid sebagai ulama sentral yang menjadi rujukan para ulama dan habaib, majlisnya di Yayasan Al-Afaf di Bukit Duri, Jakarta menjadi pusat ilmu yang selalu di datangi oleh ulama besar dari berbagai penjuru dunia.

Nasabnya adalah Habib Ali bin Habib Abdurrahman bin Ahmad bin Abdul Qadir bin Ali bin Umar bin Segaf bin Muhammad (Al-Qhadi) bin Umar bin Thoha (Al-Qhadi) bin Umar bin Thoha bin Umar ash-Shofi bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Sayyidina Syekh Al-Imam Al-Qutb Abdurrahman As-segaf bin Syekh Muhammad (Maula Ad-Dawilayh) bin Syekh Ali (Shohibud Dark) bin Sayyidina Al-Imam Alwi Al-Ghuyur bin Sayyidina (Al- Imam Al-Faqih Al-Muqaddam) Muhammad bin Sayyidina Ali bin Sayyidina (Al-Imam) Muhammad (Shohib Marbath) bin Sayyidina Ali (Al-Imam Kholi Qosam) bin Sayyidina Alwi bin Sayyidina (Al-Imam) Muhammad (Shohib As- Shouma’ah) bin Sayyidina (Al-Imam) Alwi Alawiyyin (Shohib Saml) bin Sayyidina (Al-Imam) Ubaidillah (Shohibul Aradh) bin Sayyidina (Al-Imam Al- Muhajir) Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa (Ar-Rumi) bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al- Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina (Al-Imam) Ali Zainal Abidin bin (Al-Imam As-Syahid Sayyidi Syabab Ahlil Jannah) Sayyidina Al-Husein Rodiyallahu bin Sayyidah Fatihmah Az- Zahra binti Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Habib Ali bin Sayyidil Walid Al Faqih Al Habib Abdurrahman bin Ahmad bin Abdul Qadir bin Ali bin Umar bin Segaf Assegaf adalah pribadi yang hangat, ramah, dan mudah akrab dengan siapapun. Ayahnya adalah tokoh yang menyandang nama besar sebagai paku bumi, tokoh dakwah yang disegani dan pecinta ilmu yaitu kakeknya, Sayyidil Walid Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf.

Baca juga “Daftar Nama Marga Keturunan Nabi Muhammad.”

Habib Ali menikah dengan Syarifah Tuffahah binti Abdullah Al Haddad dan memiliki tujuh orang anak; Syarifah Zahro, Habib Ahmad pimpinan Majlis Annurul Kasysyaf, Habib Muhammad, Syarifah Zainab, Habib Alwi, Syarifah Aisyah, dan Habib Toha.

Habib Ali bin Abdurahman Assegaf memulai pendidikannya di bawah bimbingan Sang Ayah, Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, di Madrasah Tsaqafah Islamiyah, Bukit Duri. Kemudian sebagaimana pesan Sang Ayah, Habib Muhammad belajar ke berbagai ulama besar di zamannya, guru- gurunya dari kalangan Habaib adalah Habib Asad bin Syahab (wartawan Arab), Habib Ali bin Husein Al-Athos, Habib Ali bin Abdurahman Al-Habsyi, Habib Salim bin Ahmad bin Jindan. Adapun guru-gurunya dari kalangan ulama ahwal adalah Muallim Ahmad Junaedi Mentang Atas, RKH. Abdullah bin Nuh Bogor dan banyak lainnya.

Sebelum Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf tinggal di Bukit Duri dan mendirikan Majlis Ta’lim Al-Afaf, beliau sebenarnya tinggal di Menteng Atas dan mendirikan Madrasah Assaqafah di sana untuk jenjang TK dan SD. Namun, kemudian Sayyidil Walid memberikan isyarat agar Habib Ali pindah rumah ke Bukit Duri, dan mendirikan Majlis Ta’lim di sana, di sana nanti akan dikunjungi oleh ulama-ulama besar dari berbagai penjuru dunia.

Majlis Ta’lim Al-Afaf

Nama Majlis Ta’lim Al-Afaf kemudian beliau dapatkan dari pemberian gurunya yaitu RKH. Abdullah bin Nuh. Benarlah apa yang diisyaratkan oleh Sayyidul Walid, seiring berjalannya waktu, sudah banyak ulama besar dari berbagai penjuru dunia yang singgah di Majlis Ta’lim Al-Afaf.

Majlis Ta’lim Al-Afaf sendiri memiliki banyak jadwal pengajian, mulai dari pengajian awam, pengajian khusus, dan pengajian para ulama besar Jakarta. Mulai dari kitab kecil seperti At-Tahdzib Dalil Matan Taqrib sampai kitab besar sekelas kitab Ithaf Sadatil Muttaqin syarah Ihya Ulumuddin Imam Al-Ghazali.

Murid yang rutin mengaji pun sudah banyak yang menjadi dai dan ulama, di antara murid Habib Ali yang bersinar dari kalangan Habaib adalah Habib Muhammad Taufiq Shihab, Habib Muhammad bin Husein, Habib Ismail bin Abdul Qadir Al-Haddad, Habib Ali Zainal Abidin Al-Athos dan banyak lagi yang lainnya. Adapun murid Habib Ali yang bersinar dari kalangan ahwal adalah KH. Salim Naih, KH. Fakhrurozi Ishaq, KH. Ahmad Syafii Mustawa, KH. Zaini Sholihin, dan banyak lagi yang lainnya.

Sumber: Buku 27 HABAIB BERPENGARUH DI BETAWI: Kajian Karya Intelektual dan Karya Sosial Habaib Betawi dari Abad ke-17 hingga Abad ke-21

Lihat juga berita-berita INITU di Google News, Klik Disini

Share the Post:

Related Posts