Cara Mendidik Anak (Bayi hingga Usia 10 Tahun) Menurut Nabi
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah teladan terbaik sepanjang zaman. Beliau bukan hanya mengajarkan bagaimana tata cara beribadah mahdhah, tetapi juga mencontohkan bagaimana mengatur keluarga hingga negara. Termasuk, cara mendidik anak.
Bagaimana cara Nabi mendidik anak? Berikut ini tahapan-tahapannya secara umum, khususnya tahap I (sebelum anak lahir hingga usia 3 tahun) dan tahap II (usia 4 – 10 tahun). Sedangkan tahap III sampai V akan ditulis pada artikel berikutnya. Dan semoga nanti semua tahapan ini bisa dijelaskan satu per satu dalam rubrik parenting (pengasuhan) secara terpisah.
Tahap I: Sebelum anak lahir hingga usia 3 tahun
- Mendoakan calon bayi
- Mendoakan dan memberikan perhatian saat anak dalam kandungan
- Mendoakan saat bayi hendak lahir
- Menyambut bayi dengan azan
- Men-tahniq bayi
- Mengajarkan atau memperdengarkan zikir dan doa kepada bayi
- Mengeluarkan zakat (fitrah) sejak ia lahir
- Menyayanginya
- Memberinya nama yang baik pada usia 7 hari
- Melaksanakan aqiqah pada usia 7 hari
- Mencukur rambutnya dan bersedekah setara dengan berat rambut pada usia 7 hari
- Bercanda dengan bayi
- Menyebut anak dalam gelar orang tua
- Meng-khitan
- Menggendong bayi
- Menanamkan tauhid sejak dini
- Memperhatikan penampilan dan gaya rambutnya
- Mengajarkan cara berpakaian
- Selalu menghadirkan wajah ceria kepadanya
- Menciumnya dengan penuh kasih sayang
- Bercanda dan bermain dengan anak-anak
- Memberi hadiah
- Mengusap kepalanya sebagai bentuk kasih sayang
- Mengajarkan dan meneladankan kejujuran pada anak
Tahap II: Anak Usia 4 – 10 Tahun
- Membiasakan panggilan kasih sayang dengan nada lembut
- Menemaninya bermain dan belajar
- Mengajaknya berjalan sambil belajar
- Memberikan kesempatan yang cukup untuk bermain
- Menghargai permainannya
- Menanamkan akhlak mulia
- Mendoakannya
- Mengajaknya berkomunikasi secara intensif dan minta pendapatnya
- Mengajarkan amanah dan menjaga rahasia
- Membiasakan makan bersama
- Mengajarkan adab makan
- Mengajarkan persaudaraan dan kerja sama
- Melerai ketika anak-anak bertengkar
- Melatih kecerdasannya dengan lomba dan cara lainnya
- Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil melakukan sesuatu atau berprestasi
- Menjaga anak dengan zikir dan mengajarinya berzikir
- Mengajarkan azan dan shalat
- Mengajarkannya berani karena benar
- Jika anak mampu, boleh ditunjuk sebagai imam
[Diadaptasi Keluargacinta.com dari buku Athfalul Muslimin Kaifa Rabbahum Nabi al Amin karya Jamal Abdurrahman. Buku ini telah diterjemahkan oleh banyak penerbit dalam beberapa versi, antara lain: Parenting Rasulullah, Cara Rasulullah SAW Mendidik Anak, dan Islamic Parenting]
Terima kasih sudah membaca tulisan “Cara Mendidik Anak (Bayi hingga Usia 10 Tahun) Menurut Nabi” semoga bermanfaat