Filosofi Tiga Hari PUDAK Jajanan Khas Gresik

Pudak merupakan salah satu jajanan khas Gresik, menurut beberapa sumber informasi jajanan ini sudah melegenda di Indonesia sejak jaman para wali songo dahulu.

Makanan khas ini terbuat dari bahan tepung beras yang diolah menggunakan gula jawa dicampur santan kelapa yang dikemas atau dibungkus dengan “ope” atau sering disebut pelepah daun pinang.

Pelepah pinang memiliki sejumlah kelebihan, yakni kuat dan lentur. Selain itu, lembaran daun bagian dalam ada semacam lapisan yang menyerupai plastik. Lapisan inilah yang secara alami dapat mengatur suhu kue pudak.

Filosofi Tiga Hari

Makanan satu ini memang spesial. Perlu diketahui bahwa masa kadaluarsa jajanan khas Gresik Jawa Timur ini adalah tiga hari. Selepas itu akan tidak enak. Dan untuk menjaga rasa disarankan untuk digantung.

Pernah coba bawa keluar kota tidak menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) diatas, bisa ditebak apa yang terjadi …tidak pada doyan.he he he ..

Filosofi 3 hari ini memang menarik. Buat warga Gresik bisa makan 3 hari kedepan sudah cukup tidak perlu menimbun tidak perlu kemaruk.

Tidak heran para penjual kemasan atau warung jaman dulu kalau sdh cukup bekal untk makan sehari2 mereka akan tutup (perlu riset lagi
kebenaranya, info dari cerita ngopi).

Setidaknya bila merasakan cukup dan tidak terlalu ngoyo urusan kedunyan (urusan dunia) berarti anda layak jadi orang Gresik.

Beberapa nilai positis yang yang bisa diambil antara lain adalah bagaimana dalam menghadapi hidup perlu juga sesekali menerima apa yang sudah dikaruniakan. Merasa cukup dengan nikmat adalah sebuah kontrol kehidupan dari sidat rakus sehingga ambisi kekuasaan ambisi negatif bisa dikurangi.

Sugeng nriman luurd.

gresikKulineropiniPudak
Comments (0)
Add Comment