Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H., S.I.P., M.M. atau biasa kita kenal dengan Pak Wiranto merupakan putra kelahiran Yogyakarta, DIY, 4 April 1947; umur 72 tahun.
Seletah menjadi purnawirawan Wiranto terjun ke dunia politik Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada reshuffle Kabinet Kerja kedua menggantikan Luhut Binsar Panjaitan.
Wiranto pernah menjabat Panglima TNI periode 1998-1999. Setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat pada periode 2006-2010, dia kembali terpilih untuk masa jabatan yang kedua (2010-2015) dan kembali terpilih lagi pada periode 2015 – 2020 pada Munas II Hanura yang diadakan pada 13-15 Februari di Solo, Jawa Tengah.
Ayahnya, RS Wirowijoto adalah seorang guru sekolah dasar, dan ibunya bernama Suwarsijah. Pada usia sebulan, Wiranto dibawa pindah oleh orang tuanya ke Surakarta akibat agresi Belanda yang menyerang kota Yogyakarta. Di Surakarta inilah ia kemudian bersekolah hingga menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA Negeri 4 Surakarta).
Biografi
- Nama : Dr. H. Wiranto, S.H., S.I.P., M.M
- Tanggal Lahir : Yogyakarta, DIY, 4 April 1947
- Istri : Rugaiya Usman
- Nama Anak : Zainal Nur Rizki (alm), Amalia Sianti
Pendidikan
- SMA Negeri 4 Surakarta (1964)
- Akademi Militer Nasional (1968)
- Sekolah Staf dan Komando TNI AD (1984)
- Universitas Terbuka, Jurusan Administrasi Negara (1995)
- Lemhannas RI (1995)
- Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Militer (1996)
- STIE IPWIJA, Magister Manajemen (2006)
- Universitas Negeri Jakarta, Doktor bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (2012).
Jabatan yang pernah dipegang
- Danton Yonif 712/Wiratama
- Danton Yonif 713/Satyatama
- Danki Yonif 712/Wiratama
- Danki Yonif 713/Satyatama
- Wadan Yonif 712/Wiratama
- Wadan Yonif 713/Satyatama
- Karoteknik Ditbang Pussenif (1983)
- Kadep Milnik Pussenif (1984)
- Kasbrigif-9 Kostrad (1985)
- Waasops Kaskostrad (1987)
- Asops Kasdivif-2 Kostrad (1988)
- Ajudan Presiden Republik Indonesia (1989-1993)
- Kasdam Jaya (1993)
- Pangdam Jaya (1994)
- Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (1996)
- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) (1997)
- Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) RI (1998)
Tanda Jasa Wiranto
- Bintang Mahaputra Adipradana
- Bintang Dharma
- Bintang Yudha Dharma Utama
- Bintang Kartka Eka Paksi Utama
- Bintang Jalasena Utama
- Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
- Bintang Bhayangkara Utama
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Bintang Veteran Timur Tengah
- Bintang Kehormatan Dari Spanyol
- Bintang Kehormatan Dari Australia
- Bintang Kehormatan Dari Belanda
- Pingat Jasa Gemilang (Singapura)
- Bintang Kehormatan Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang (DPKT) Dari Brunai Darusalam
- Bintang Darjah Panglima Mangku Negara (PMN) dari Pemerintah Malaysia
- SL. Kesetiaan XXIV
- SL. Penegak G-30-S/Pki
- SL. Seroja
- SL. Wira Karya
- SL. Dwidya Sistha
- Maggala/Wirakarya Kencana
Pengalaman Orgnisasi
- HANURA (Partai Hati Nurani Rakyat), Ketua Umum
- Perhimpunan Kebangsaan, Ketua Dewan Pertimbangan Nasional
- Matla’ul Anwar, Ketua Dewan Amanat
- ICMI, Penasehat
- SOKSI, Penasehat
- PSSI, Ketua Dewan Pembina
- IDe Indonesia, Ketua Dewan Eksekutif
- PPMI, Ketua
- Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa (PRAJA), Pembina
- Paguyuban Warung Tegal, Ketua Dewan Pembina
- Paguyuban Spiritual Indonesia, Pembina
Peristiwa Wiranto
Wiranto sempat menjadi bahan berita setelah menjadi target penusukan dari sepasang suami istri, Syahril Alamsyah (31) dan Fitri Andriana (21) di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) siang. Wiranto mengalami luka tusuk di bagian perut akibat peristiwa tersebut.