Laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of financial position) atau yang biasa dikenal sebagai NERACA Keuangan adalah suatu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang sangat penting untuk mengukkur sejauh mana kesehatan sebuah perusahaan atau bisnis.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Neraca ini biasanya di kerjakan dalam waktu tertentu ada yang per bulan, semester dan tahunan.
Manfaat Neraca Keuangan (balance sheet).
- Neraca sangat berguna sebagai alat untuk analisis kondisi keuangan suatu perusahaan secara berkala dari tahun ke tahun. Apakah positif atau sebaliknya.
- Sebagai bahan acuan untuk membuat kebijakan suatu bisnis. Elemen mana yang harus diperbaiki dan elemen mana yang dipertahankan.
- Berguna sebagai alat untuk analisis likuiditas suatu entitas bisnis sehingga diketahui kemampuan suatu perusahaan untuk melakukan kewajibannya dengan harta likuid.
- Berguna sebagai alat untuk analisis kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi utang. Apakah dibayarkan tempo jangka pendek atau panjang.
- Sebagai bahan dalam melakukan OCF (Operational Cash Flow).
- Menjadi bahan pijakan untuk efisiensi atau meningkatkan omset perusahaan.
- Sebagai bahan untuk menghitung zakat yang harus dikeluarkan.
Neraca keuangan biasanya disajikan berupa pasiva lancar, pasiva tetap dan kewajiban. Dengan rincian pasiva lancar
- Kas
- Bank atau berupa piutang dagang
- Stockatau perlengkapan kantor
Aktiva tetap berupa
- Aset tanah
- gedung
- biaya sewa dan sejenisnya
Contoh Neraca Keuangan
Bagaimana Menilai Positif atau Negatif
Bisnis yang baik adalah yang mampu mengontrol neraca keuangannya. Beberapa konsultan menggunakan neraca ini untuk menilai apakah bisnis anda layak atau tidak, bagaimana caranya ?
- Melihat nilai laba harus menghasilkan stock. Jangan sampai justru menghasilkan hutang atau minus
- Menghitung dengan rumus lama bersih / omset hasilnya semakin besar maka semakin baik
- Menggunakan rumus ROA membandingkan labax aset dibagi dengan omset kali omset. Rumus ROA = (Laba bersih setelah pajak : Rata-rata total aset) x 100%
Return on assets (ROA) adalah rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari penggunaan seluruh sumber daya atau aset yang dimilikinya.
Demikian sedikit ulasan “Pengertian Manfaat dan Contoh Neraca Serta Menilai Positif atau Negatif.” semoga bermanfaat.