Manusia diciptakan berbeda dengan makhluk lainnya. Berbeda dengan malaikat yang tidak pernah berbuat kesalahan, manusia dipenuhi dengan kesalahan dan perbuatan dosa.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Namun ada satu pintu yang dibuka selebar-selebarnya untuk manusia yaitu pintu taubat. Berikut beberapa penjelasannya
Pengertian Taubat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Taubat mengandung pengertian. Taubatmengandung pengetian sadar dan menyesali perbuatannya (perbuatan dosa atau salah). Dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbbuatannya.
Dalam bahas aArab taubat adalah bentuk dasar (mashdar) dari kata “taba”, “yatubu”, “taubatan“. yang berarti kembali ke jalan yang benar.
Kata taubat bisa disandarkan kepada manusia bisa juga disandarkan kepada Allah.
Kata taubat yang disandarkan kepada manusia berarti memohon ampunan atas segala dosa dan kembali kepada jalan Allah. Orang yang melakukan taubah disebut “ta’ib” sedangkan yang selalu melakukan taubat disebut “tawwab“.
Sementara kata taubat yang sidandarkan kepada Allah berarti memberi ampun kepada hamba yang bertaubat. Allah juga disebut At Tawwab karena Allah senantiasa memberikan pengampunan kepada hambanya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya….” (QS at-Tahrim: 8). Dalam ayat ini, Allah SWT menyebutkan taubatan nasuhaa yang artinya, menurut Ibnu Katsir, adalah tobat yang jujur, yang didasari atas tekad yang kuat, yang menghapus kejelekan-kejelekan pada masa lalu.
Syarat diterimanaya Taubat
Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Hai orang-orang yang beriman bertobatlah kalian kepada Allah dan memohon ampunlah kepada Allah. Sesungguhnya aku bertobat kepada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR Muslim).
“Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya….” (QS at-Tahrim: 8). Dalam ayat ini, Allah SWT menyebutkan taubatan nasuhaa yang artinya, menurut Ibnu Katsir, adalah tobat yang jujur, yang didasari atas tekad yang kuat, yang menghapus kejelekan-kejelekan pada masa lalu.
Menurut ulama, taubat adalah wajib hukumnya dari setiap dosa yang dilakukan. Manusia diharuskan memohon ampun atas kesalahan yang pernah dilakukannya. Dosa yang dilakukan manusia ada dua yaitu berkaitan dengan dirinya dan berkaitan dengan Allah SWT serta dengan sesama.
Jika seseorang melakukan maksiat kepada Allah dan ingin tobatnya diterima, menurut Imam Nawawi, syaratnya ada tiga.
- Pertama, berhenti melakukan maksiat.
- Kedua, menyesali perbuatannya.
- Ketiga, memiliki tekad yang kuat untuk tidak mengulangi maksiat tersebut selamanya.
Adapun jika kesalahan dan dosa berkaitan dengan sesama manusia, syaratnya ada empat.
- Pertama, berhenti melakukan maksiat.
- Kedua, menyesali perbuatannya.
- Ketiga, memiliki tekad yang kuat untuk tidak mengulangi maksiat tersebut selamanya.
- Harus membebaskan hak saudaranya.
Baca juga “Bacaan Dzikir Pagi Dan Petang, Keutamaan Dan Dalilnya.”
Kisah Orang Taubat
Rosulullah bernah berkisah, dahulu ada seorang laki laki yang melakukan dosa yang sangta besar. Ia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang. Suatu hari timbul keinginan untuk bertaubat.
Kemudian lelaki ini bertanya kepada orang-orang disekelilingnya. “Tahukan kalian diaman orang yang paling berilmu di muka bumi ini?”
Dengan takut-takut kemudian salah seorang dari mereka menjawab, “Pergilah terus ke arah telunjuk jariku. Lalu bertanyalah di mana rumah seorang rahib yang terkenal sangat tinggi ilmunya.”
Lelaki tersebut kemudian lekas mencari. Hatinya dipenuhi harapan untuk penghapusan dosa. Tiba di rumah rahib, ia kemudian menceritakan semua pembunuhannya dan bertanya ,”Jika aku bertaubat, dapatkan dosaku terampuni?”
Dahi rahib berkerut tak percaya dengan pertanyaan itu. Dengan senyum mengejek, ia berkata,”Tidak | sekali-kali dosamu tidak akan diampuni Allah SWT buat selamanya ! kamu tahu kenapa? Sebab kamu adala orang yang palin terkutuk di muka bumi ini.”
Wajah si pembunuh ini murka dan menggenapkan seratus orang sebagai krban pembunuhan si rahib tersebut.
Setelah itu kemudian Ia bertanya lagi untuk mencari orang yang elbih berilmu. Hingga kemudian ditunjukanlah kepada seorang ulama.
Hingga sdalam sebuah percakapan, ulama tadi berkata “Tentu saja bisa ! Saiapakah yang dapat menghalangi seseorang yang ingin bertaubat? Tetapi, dengarlah saranku. Tinggalkan negerimu sebab itu negeri yang buruk. Pergilah ke kota yang penduduknya orang-orang shalih. Sembahlan Allah bersma mereka.
Demikian sedikit tulisan “Pengertian Taubat dan Syarat Diterimanya Serta Contoh Kisah Taubat.” semoga bermanfaat.
Baca berita update