Pengertian X-Ray Dan Radiologi Dalam Kedokteran
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Apa itu X-ray?
X-ray merupakan salah satu gelombang elektromagnetik yang diantaranya adalah cahaya yang dapat kita lihat. Namun panjang gelombang dari X-ray sangat kecil sehingga frekuensi yang dimiliki X-ray sangat besar dan menyebakan energi yang dimilikinya pun sangat besar. Sinar X mempunyai ukuran panjang mulai dari 0,01 sampai 10 nanometer dengan frekuensi mulai dari 30 petaHertz sampai 30 exaHertz dan mempunyai energi mulai dari 120 elektroVolt hingga 120 kilo elektroVolt.
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (sama dengan frekuensi dalam rentang 30 petahertz – 30 exahertz) dan memiliki energi dalam rentang 100 eV – 100 Kev. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.
Pesawat Sinar-X medis (foto Radiologi konvensional) memiliki prinsip penembusan gelombang elektromagnetik dari sumber cahaya ke tubuh manusia, lalu menembus hingga mencapai pelat film untuk menghasilkan gambar berupa citra tubuh manusia (foto roentgen)
Proses terbentuknya X-ray?
Agar X-ray terbentuk dibutuhkan beberapa komponen berikut :
• X-Ray tube
Berfungsi untuk menghasilkan sinar-X yang merupakan suatu tabung hampa udara yang didalamnya terdapat catoda bermuatan negative yang berfungsi sebagai penghasil electron dan Anoda yang bermuatan positif yang berfungsi sebagai target penembakan electron.
• Sumber electron (filament)
Filamen berfungsi sebagai penghasil electron
• Listrik bertegangan tinggi.
Proses terbentuknya X-ray :
1. Filament dipanaskan untuk menghasilkan elektron, dengan cara mengalirkan arus listrik pada filament tersebut. Setelah filament berpijar, maka karena panas elektron-elektron dari katoda (filament) terlepas sehingga terbentuk awan-awan elektron di sekitar filament tersebut.
2. Setelah elektron terbentuk pada filamen, tabung X-ray diberi tegangan yang tinggi hingga ribuan volt (kilovolt) sehingga memicu elektron untuk bergerak ke anoda.
3. Elektron-elektron yang ditembakkan akan menumbuk target dan akan berinteraksi dengan atom-atom dari target tersebut. Interaksi elektron dengan target (anoda) akan menyebabkan terbentuknya panas (99%) dan sinar X (1%).
Kegunaan X-ray bagi kesehatan?
Sinar Rontgen
Sinar X dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kondisi tubuh bagian dalam (tulang) yakni dalam dunia kedokteran disebut sinar rontgen. Untuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat penyimpanan film dan tabung yang memancarkan sinar X tersebut.Sinar X ini akan menembus kulit dan bagian tubuh lain kecuali tulang. Bayangan sinar ini kemudian direkam pada film. Setelah film tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar X akan berwarna hitam, sedang bagian yang dapat ditembus oleh sinar X akan berwarna putih.
Radioterapi
Sinar X pada intinya adalah sebuah gelombang elektroagnetik yang memiliki energi yang besar, sehingga dengan kemampuan yang juga dapat menembus hingga ke rongga dalam tubuh, sinar X dapat digunakan untuk membunuh sel-sel berbahaya yang ada pada tubuh misalnya kanker. Pengobatan model ini disebut dengan nama radioterapi
Pengertian Radiologi
Radiologi yaitu pengetahuan kedokteran yang memakai radiasi untuk diagnosis serta penyembuhan penyakit. Radiasi digunakan untuk therapy atau studi pencitraan.
Untuk arah diagnostik, radiasi jadi sumber daya untuk tes pencitraan. Radiologi diagnostik juga dikatakan sebagai radioskopi. Dengan radiasi, dokter bisa lihat sisi pada badan tanpa ada prosedur invasif.
Tes radiologi diantaranya yaitu :
Rontgen atau radiografi – Rontgen juga akan hasilkan deskripsi jaringan padat badan dengan hasil yang hitam putih. Uji pencitraan ini seringkali dipakai karna kecepatan, keringanan, serta cost yang lebih terjangkau.
Magnetic resonance imaging (MRI) – Tes ini bisa ambil gambar dari banyak sisi badan, serta begitu baik dalam memperlihatkan jaringan lunak badan
Fluoroskopi – Tes untuk menghadirkan gambar sinar-X yang bergerak pada monitor.
Computed tomography (CT) scan – Tes ini hasilkan gambar 3D dari sisi pada badan. Pertama, alat juga akan ambil gambar 2D dari beragam pojok. Lalu, gambar-gambar itu dikumpulkan jadi gambar 3D.
Positron emission tomography (PET) scan – Tes ini bisa hasilkan gambar dari beragam permukaan. Pasien juga akan disuntik dengan senyawa biologis aktif yang radioaktif. Akibatnya, badan pasien pancarkan daya radiasi. Daya ini dipakai untuk hasilkan gambar badan.
Untuk penyembuhan, radiasi dipakai jadi pedoman visual kala prosedur invasif minimum. Jadi alternatif dari bedah terbuka, prosedur ini kurangi kemungkinan perdarahan, infeksi, serta sisa luka. Saat pemulihan juga lebih singkat.
Radiologi untuk penyembuhan dikatakan sebagai radiologi intervensi. Prosedur ini bisa menyembuhkan beragam penyakit. Satu diantara contoh prosedurnya yaitu angioplasti.
Radiologi juga dipakai pada prosedur kesehatan nuklir. Pada prosedur ini, obat-obatan juga akan dilekatkan ke radioisotop, atau bahan radioaktif bernama tracer. Akhirnya yaitu obat radiofarmaka. Obat ini bisa diminum, dihirup, atau diberi lewat infus. Obat ini lebih efisien karna bisa diperuntukkan di bagian badan spesifik.
Dokter yang pakar dalam bagian ini dimaksud pakar radiologi. Selain mempunyai titel dokter, mereka melakukan kursus spesialis sepanjang 5-6 th.. Pekerjaan pakar radiologi yaitu :
- Memastikan tes pencitraan yang paling efisien untuk tiap-tiap pasien/kasus
- Mengawasi teknisi radiologi untuk meyakinkan keakuratan tes
- Pelajari hasil gambar yang didapat
- Mengkaji hasil tes untuk temukan kelainan
- Memastikan style kelainan serta keparahannya
- Merekomendasikan kontrol kelanjutan atau penyembuhan untuk pasien
- Kapan Anda Butuh Menjumpai Pakar Radiologi?
Pasien butuh menjumpai pakar radiologi disaat alami tanda yang butuh kontrol kelanjutan. Umumnya, pasien dirujuk oleh dokter umum. Pakar radiologi bisa memberi kabar penambahan pada dokter umum. Keduanya bekerja bersama untuk mendiagnosis keadaan pasien.
Rontgen yaitu tes pencitraan diagnostik yang paling utama. Rontgen bisa mendeteksi :
- Arthritis
- Pneumonia
- Tumor tulang
- Patah tulang
- Kelainan rangka bawaan
- Kanker payudara
- Osteoporosis
Jika rontgen tidak bisa memberi kabar yang lengkap, pakar radiologi juga akan lakukan tes beda. Contohnya yaitu fluoroskopi. Prosedur ini lebih efisien untuk mendeteksi kelainan system perkemihan serta saluran pencernaan.
Dibanding rontgen, MRI lebih efisien untuk temukan serta mendiagnosis kelainan jantung, otak, tulang belakang, serta system muskuloskeletal.
CT scan yaitu satu diantara uji pencitraan yang paling detil. Prosedur ini umumnya dipakai untuk mendiagnosis penyakit darurat. Umpamanya, emboli paru, obstruksi batu ginjal, usus buntu, perdarahan otak, serta diseksi aorta. CT scan selalu diperkembangkan, hingga saat, resolusi, serta keakuratannya bertambah.
PET scan bisa menilainya peranan badan yang perlu, seperti peredaran darah, persediaan oksigen, serta metabolisme glukosa. Akhirnya bisa memperlihatkan apakah organ badan bermanfaat dengan baik.
Selain untuk diagnosis, radiologi juga dipakai untuk penyembuhan. Radiologi intervensi bisa menunjang penyembuhan penyakit vaskular perifer, penyakit arteri ginjal, dan sebagainya.
PET scan dapat juga digabungkan dengan CT scan. PET/CT scan bisa tahu letak kesibukan metabolisme yg tidak lumrah. Akhirnya juga semakin tambah akurat.
Radiology Markers dan Xray Markers digunakan sebagai penanda untuk hasil scan radiologi dan xray.
Prosedur ini dipakai pada pemasangan alat intervensi medis, seperti :
Inferior vena cava filter (IVC filter)
Tabung gastrostomy
Stent empedu
Sesaat itu, kedokteran nuklir dipakai untuk mendiagnosis serta menyembuhkan :
- Serangan jantung
- Epilepsi
- Penyakit Parkinson
- Penyakit Alzheimer
- Hipertiroidisme
Semoga tulisan “Pengertian X-Ray Dan Radiologi Dalam Kedokteran “ bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian