Andreas Sanjaya merupakan lulusan Universitas Indonesia jurusan komputer. Saat ini Andreas juga mengebangakan sebuah aplikasi bernama IGrow yang didiikan sejak 2014.
Bebebrapa yang menarik dari perusahaan ini adalah, berawal dari usaha rintisan yang dikomandani oleh salah satu founder Badr.
iGrow buatan Andreas merupakan sebuah platform yang bisa menghubungkan para petani, pemilik lahan, dan orang-orang yang ingin berinvestasi di bisnis pertanian. Majalah Forbes menyebut iGrow ini sebagai FarmVille di dunia nyata.
Dikutip dari website IGrow menyebutkan bahwa iGrow saat ini telah berhasil mempekerjakan 2200 lebih petani di 1197 hektar lebih lahan dan memperoleh lebih dari 500 ton panen kacang tanah yang baik dan berkualitas. Tidak hanya itu, iGrow juga telah menjadi sumber pendapatan bagi para petani, pemilik lahan, dan investor penanaman.
IGrow sendiri menjadi salah satu karya dari perusahaan yang didirikan sebelumnya bernama Badr Interactive yang sekarang berfokus pada pengembangan web dan mobile application. Badr sendiri didirikan oleh Andreas Sanjaya bersama Mohamad Sani, dan Yuwono Mujahidin.
Prestasi Igrow.
Aplikasi IGrow secara tidak langsung akhirnya mendapatkan apresiasi atas keberhasilan dan inovasinya, seperti berhasil meraih juara satu kompetisi Startup Asia 2014 dan kompetisi Payment Dragons Den Asia iGrow 2015, serta juara kedua di kompetisi Startup Istanbul 2015. Pada tahun tahun 2016 akhirnya terpilih menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara di program akselerator bisnis yang diadakan di Amerika Serikat oleh 500 startup.
Demikian sedikit cerita kesuksesan perusahaan rintisan versi initu.id, semoga senantiasa menginspirasi pembaca dimanapun berada.